Secara umum anak sangat suka dengan metode bernyanyi bersama ketika didalam kelas. Pada usia dua tahun anak sudah bisa mengenali sebuah nyanyian tertentu, paling tidak nyanyian itu tersebut bersifat sangat spontan. Pasti seorang guru anak usia dini sudah tidak asing dengan musik dan nyanyian, maka salah satu cara dan metode yang tepat untuk digunakan dalam pembelajaran anak usia dini adalah memanfaatkan nyanyian atau lagu.
Nyanyian memiliki banyak manfaat dalam praktik pembelajaran anak dan pengembangan kepribadiannya secara luas. Manfaat bagi anak adalah : (1) Menyenangkan, (2) Menghilangkan kecemasan, (3) Mengungkapkan ekspresi, (4) Membantu menumbuhkan rasa percaya diri pada anak, (5) Meningkatkan daya ingat anak. (6) Mengembangkan rasa humor serta, (7) Mengembangkan keterampilan berpikir dan kemampuan motorik pada anak. Inilah manfaat yang dapat di rasakan oleh seorang guru jika metode ini berhasil dilakukan pada anak. Tidak hanya manfaat yang akan saya paparkan tujunnya pun juga ada, tujuan bernyanyi bagi anak antara lain memupuk perasaan irama dan esttis, memperkaya perbedaan bahasa, melatih daya ingat, serta memberi kepuasan, kegembiraan dan kebahagiaan.
Berbagai pengaruh positif pembelajaran sangat berkaitan dengan dua bentuk proses mental dan memori. Jadi seorang guru pun terkadang dituntut agar bisa menciptakan sebuah lagu dan menyanyikan lagu dengan ekspresi yang sesuai dan lagu harus sesuai dengan pelajaran. Musik di yakini mampu memadukan dua kekuatan yaitu kekuatan pikiran dan keterampilan atau gerak tubuh. Oleh karena itu salah satu yang dianggap menyenangkan bagi anak usia dini adalah ketika anak diajak belajar sambil bernyanyi dan menari. Dengan seperti itu anak sangat giat belajar dan tidak menolak ketika guru akan menjelaskan sebuah pelajaran.
Karena apa ketika anak terlalu sering belajar di dalam kelas tanpa belajar tanpa belajar di luar kelas anak pasti merasakan kebosanan, mak hal yang tepat adalah mengajak anak untuk bernyanyi, pada saat anak diistirahatkan setelah jam istirahat dapat dipastikan anak - anak tidak mau diajak belajar lagi karena sudah merasa bahagia dan nyaman setelah bermain dengan banyak teman, banyak permainan pula. Maka anak juga merasa malas dan tidak mau jika harus belajar lagi. Maka habiskan waktu sebelum istirahat untuk menyampaikan pelajaran dan isi dengan lagu dan nyanyian - nyanyian yang membuat anak bahagia.
Ketika dalam penyanpaian metode bernyanyi tidak mendatangkan keceriaan pada anak maka metode yang digunakan tidak berhasi. Dalam pemilihan lagu pun harus sesuai dengan konteks yang ada. Jangan sampai menyeleweng. Kata - kata dalam lagunya pun juga harus diperhatikan karena kita menciptakan lagu untuk anak usia dini bukan untuk diri kita sendiri. Semoga bisa dipahami dan bermanfaat bagi kalian pembaca.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H