Lihat ke Halaman Asli

SEL(Sosial Emotional Learning) CASEL(Colaborative Academic Sosial Emotional Learning)

Diperbarui: 19 Januari 2025   18:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sosial Emotional Learning (SEL) dan CASEL: Fondasi Penting untuk Pendidikan Holistik

Dalam dunia pendidikan modern, keterampilan sosial dan emosional memiliki peran yang sama pentingnya dengan kemampuan akademik. Salah satu pendekatan yang menonjol adalah Social Emotional Learning (SEL), yang dirancang untuk mengajarkan keterampilan sosial dan emosional kepada siswa. Untuk mendukung implementasi SEL secara efektif, organisasi seperti Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning (CASEL) berperan sebagai panduan. Berikut penjelasan lebih mendalam tentang SEL dan CASEL.

Apa Itu Sosial Emotional Learning (SEL)?

Social Emotional Learning (SEL) adalah proses pembelajaran untuk membantu individu memahami, mengelola emosi, mencapai tujuan positif, merasakan empati terhadap orang lain, membangun hubungan sehat, dan mengambil keputusan yang bertanggung jawab.

Tujuan SEL:

  • Mengembangkan kemampuan untuk mengenali dan mengelola emosi.
  • Meningkatkan keterampilan interpersonal, seperti kerja sama dan empati.
  • Menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung kesejahteraan mental siswa.

Lima Kompetensi Inti SEL

Menurut CASEL, SEL terdiri dari lima kompetensi inti:

  1. Kesadaran Diri (Self-Awareness):

    • Kemampuan mengenali emosi, nilai, dan kekuatan diri.
    • Contoh: Siswa belajar mengenali apa yang membuat mereka stres dan bagaimana menghadapinya.
  2. Pengelolaan Diri (Self-Management):

    • Kemampuan mengatur emosi, pikiran, dan perilaku secara efektif.
    • Contoh: Siswa mempraktikkan keterampilan seperti pengendalian impuls dan pengaturan waktu.
  3. Kesadaran Sosial (Social Awareness):

    • Kemampuan memahami dan merasakan empati terhadap orang lain dari berbagai latar belakang.
    • Contoh: Siswa memahami perspektif teman sekelas yang berbeda budaya atau bahasa.
  4. Keterampilan Relasi (Relationship Skills):

    • Kemampuan membangun dan mempertahankan hubungan positif.
    • Contoh: Siswa belajar menyelesaikan konflik secara konstruktif.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline