Lihat ke Halaman Asli

Lisra Esy

Mahasiswa

Tanggapan Pedagang UMKM Cabe terhadap Kenaikan BBM

Diperbarui: 13 September 2022   15:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Kenaikan BBM saat ini tepatnya pada tanggal 3 bulan 9 2022 sangat berdampak buruk bagi masyarakat apalagi para UMKM terdapat biaya produksi dan alat transportasi sehingga kenaikan harga tidak bisa dihindari.

Menurut wulan selaku penjual cabe di pasar Baruga merasakan dampak kenaikan BBM terutama berdampak kepada cabe yang sedang dia jual yang harganya sangat naik dikarenakan BBM naik harga cabe yang dijual Wulan sebelum BBM naik seharga rp30.000 tapi setelah BBM naik harga cabe pun naik menjadi rp60.000 1 kilo.

Warung Wulan buka mulai jam 07.00 pagi sampai jam 10.00 malam bagaimana keadaan penjualan semenjak BBM naik menurut wulan semenjak BBM naik dia agak bingung dengan harga barang yang hampir semua naik tapi yang di warungnya yang sangat naik cabe jadi katanya cabe mau tidak mau masyarakat pasti beli karena cabe kebutuhan masyarakat dan wulan harus mengikuti peraturan pemerintah termasuk naiknya BBM karenanya dia cuman masyarakat biasa.

Saya Lisa sebagai pewawancara dan wulan sebagai narasumber sangat berharap pemerintah bisa memperhatikan masyarakatnya dan mengambil kebijakan terhadap kenaikan BBM ini,kalau bisa.

Pewawancara : lisra/2021050101063

 narasumber   : Wulan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline