Lihat ke Halaman Asli

Geram

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku bergelut dengan sesuatu yang bertolak belakang dengan jalan pikiranku.

Aliran darah serentak tanpa aba-aba menuju motorik otakku, tegang.

Lalu jemari dari kedua tangan ini menyatu dan membentuk gumpalan dengan perasaan teriris yang bercampur dengan mungkin melebihi rasa kesal.

Amarah yang tidak terkontrol.

Sepintar mungkin aku menyembunyikan sikap itu.

Bahkan angin berhembus yang seolah-olah ikut merasakan dan perlahan-lahan mengusap ubun-ubunku,

lalu berbisik,

"redamkan emosimu sayang, ini hanya sesaat.."

8:49 pm di atas kendaraan mewah sambil menunggu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline