MEMPERLUAS WAWASAN DAN MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MEMBACA: PENDEKATAN KONSEPTUAL DAN PRAKTIKNYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI
Oleh:
Lisni dan Vera Sardila
Β
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Β
Abstrak
Membaca penting dalam meningkatkan wawasan, berpikir kritis, analitis, dan keterampilan komunikasi. Konsep pengetahuan sebelumnya oleh John Dewey menekankan pentingnya membangun pengetahuan yang ada sebagai dasar untuk memperoleh pengetahuan baru melalui membaca. Teori hermeneutika dalam membaca memungkinkan pengembangan berpikir kritis dan analitis melalui interpretasi holistik dan refleksi terhadap teks. Teori komunikasi Jurgen Habermas menyoroti pentingnya membaca dalam memperluas keterampilan komunikasi, memahami perspektif yang berbeda, dan mematuhi norma-norma komunikasi yang adil. Membaca berperan signifikan dalam pengembangan intelektual dan interpersonal melalui pemahaman, analisis, dan komunikasi yang efektif.
Kata Kunci: Membaca, Kemampuan Berpikir Kritis dan Analitis, Keterampilan Komunikasi
PENDAHULUAN
Dalam era informasi yang semakin maju, aktivitas membaca memiliki peran penting dalam menggali dunia pengetahuan. Namun, terdapat tantangan yang dihadapi oleh banyak individu dalam menjadikan membaca sebagai kebiasaan yang terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari mereka. Beberapa faktor seperti perubahan gaya hidup yang cepat, dominasi media sosial, dan kurangnya kesadaran akan manfaat membaca dapat menghambat perkembangan literasi dan kemampuan berpikir kritis. Oleh karena itu, penting untuk menyoroti manfaat membaca dalam menggali dunia pengetahuan dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis.