Tangerang Selatan 12 Oktober 2023, Pengabdian Mahasiswa Kepada Masyarakat (PMKM) merupakan salah satu Tri Dharma perguruan tinggi selain Pendidikan dan Penelitian. Tugas seorang mahasiswa bukan hanya belajar di kampus saja melainkan pengabdian kepada masyarakat juga temasuk tugas seorang mahasiswa.
Pengabdian Mahasiswa Kepada Masyarakat (PMKM) merupakan pelaksanaan pengamalan ilmu baik ilmu pengetahuan, teknologi dan seni budaya langsung kepada masyarakat. Program Pengabdian Mahasiswa Kepada Masyarakat (PMKM) ini juga termasuk salah satu program yang dilaksanakan baik dosen maupun mahasiswa melalui metodologi ilmiah sebagai penyebaran Tri Dharma Perguruan Tinggi serta tanggung jawab yang luhur dalam usaha mengembangkan kemampuan masyarakat sehingga dapat mempercepat laju pertumbuhan mencapai tujuan pembangunan nasional.
Mahasiswa Universitas Pamulang prodi Akuntansi, melakukan kegiatan Pengabdian Mahasiswa Kepada Masyarakat (PMKM) tentang Pengenalan Akuntansi Dasar Melalui Simulasi Berwirausaha Pada SDN Pamulang Timur 01 Tangerang Selatan, pada hari Kamis, 12 Oktober 2023.
Kedatangan para anggota PMKM sebagai mahasiswa yang akan melakukan PMKM ini disambut baik dengan Bapak Mumuh Muchtar Budiarto selaku Kepala Sekolah SDN Pamulang Timur 01 serta guru-guru di SDN Pamulang Timur 01, dan PMKM ini dibimbing langsung oleh Dosen Putri Nurmala, S.E., M.Si. yang beranggotakan 4 orang mahasiswa, diantaranya: Lisna Anggraini sebagai ketua kelompok, dilanjut anggota kelompok ada Lutfiani Anisa Devi, Risna Sabilla, dan Siti Mardiana Wati.
Dalam kegaitan PMKM ini, kami melakukan simulasi berwirausaha bersama murid-murud dari SDN Pamulang Timur 01, yang mana dalam simulasi ini dalam satu kelas terdapat 33 murid yang dibagi menjadi 3 kelompok, dan masing-masing kelompok terdapat 11 murid dan 1 pembina dari anggota mahasiswa yang PMKM. Saat melakukan praktek, ketua kelompok PMKM memberi arahan kepada pembina setiap kelompok untuk dibagi menjadi 3 peran yaitu sebagai agen, penjual dan pembeli, dan ketua kelompok melakukan dokumentasi seperti mengambil video dan foto saat simulasi berwirausaha dimulai.
Pada saat dilakukan simulasi berwirausaha, alat yang dipakai setiap masing-masing kelompok menggunakan uang mainan sebagai alat transaksi, lalu ada alat tulis sekolah sebagai bahan produk untuk jual beli, dan masing-masing pembina mengajar atau menjelaskan kepada murid-murid apa yang dimaksud dari berwirausaha, karena dalam berwirausaha agen, penjual dan pembeli saling berkaitan serta pembina nuga mengajar bagaimana cara pencatatan transaksi yang terjadi, serta mengajarkan cara menghitung transaksi atau hasil dari pendapatan yang diterima.
Pada saat akhir acara, perwakilan dari kelompok kami mengucapkan rasa terima kasih kepada murid-murid yang berpartisipasi dalam simulasi berwirausaha ini dan juga memberikan snack untuk murid-murid yang sudah mengikuti kegiatan simulasi berwirausaha di dalam kelas dengan baik dan teratur serta melakukan foto bersama-sama.