Lihat ke Halaman Asli

Reiko Hana

Tulisan mengikat ilmu

8 Seni Menyelesaikan Masalah Suami Istri Tanpa Drama

Diperbarui: 26 Desember 2024   15:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi suami istri sedang bercanda ( designed by freepik.com/freepik)

Kita hidup pasti menghadapi masalah. Hidup sendirian aja mempunyai masalah, apalagi jika sudah berkeluarga. Masalah sudah menjadi hal yang harus kita hadapi setiap saat dan  tidak untuk dihindari tapi harus diselesaikan dengan baik.  

Menyelesaikan  masalah terlebih oleh suami istri perlu latihan dan kesabaran. Kamu dan pasanganmu harus membiasakan diri untuk tidak mengedepankan  ego masing-masing dan saling memahami.

Ada beberapa cara agar kamu berdua dapat menyelesaikan masalah dengan baik , antara lain : 

1. Pahami bahwa laki-laki dan perempuan  berbeda dalam mengelola masalah 

Laki-laki cenderung menggunakan logika dalam menghadapi masalah, sedang perempuan lebih dominan untuk mengekspresikan emosi dan ingin divalidasi emosinya. 

Jangan sibuk pada efek dari masalah seperti ketakutan, sedih, atau marah tapi harus fokus pada masalah dan solusinya.  Sampaikan secara jujur dan terbuka tentang isi hati, harapan dan apa yang kamu pikirkan. Dengan begitu pasanganmu dapat mengetahui apa yang kamu rasakan atau yang dialami,  dan ia tahu apa yang seharusnya ia lakukan. 

Jangan curhat dengan orang lain apalagi lawan jenis. Untuk itu pasangan harus mau jadi pendengar yang baik dan menangkap emosi yang muncul.  Jika istri menangis maka peluklah karena ia butuh divalidasi emosinya. Jangan mengatakan, "Ah..gitu aja nangis...". 

2. Pilih waktu yang paling tepat untuk menyelesaikan

Jangan selalu ingin buru-buru untuk menyelesaikan masalah. Jangan bicarakan masalah saat pasangan lagi bekerja atau lelah. Saat suami baru pulang kerja , istri jangan langsung nyolot untuk menceritakan masalahnya atau mengklarifikasikan sesuatu. Tenangkan dulu suami dengan menyuruhnya untuk  istirahat, menyiapkan makan dan minumnya, atau biarkan suami tidur dulu jika nampak  sangat lelah dari pekerjaan atau perjalanannya.

Atau kamu dapat meminta waktu pasanganmu kapan ia siap untuk diajak ngobrol untuk membicarakan sesuatu. Kalau sudah pada waktu yang disepakati, bicaralah  berdua saja karena akan lebih mudah untuk memahami perspektif masing-masing.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline