Lihat ke Halaman Asli

Liska Lorida

Mahasiswa

bank digital: transformasi keuangan di era teknologi

Diperbarui: 17 Desember 2024   06:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Kemajuan teknologi digital diyakini oleh banyak ahli akan mengubah kehidupan kita, termasuk kehidupan dan bisnis perbankan. Sama halnya dengan industri pada umumnya yang akan melangkah ke era industri 4.0, demikian pula dengan industri perbankan. Mau tidak mau, bank harus masuk ke Bank 4.0. Brett King memperkenalkan istilah Bank 4.0 sebagai Banking di mana pun, tidak pernah di bank. Adanya disrupsi teknologi digital ini mengubah bentuk persaingan dan bahkan meleburkan batas-batas industri yang sudah ada dan saat ini industri perbankan sedang mencari bentuk barunya. Misalnya, layanan transfer uang yang cepat dan aman melalui aplikasi perbankan menjadi salah satu fitur yang sangat diharapkan oleh nasabah.

Perbankan sendiri memiliki peranan penting sebagai intermediasi keuangan yang mengelola arus perputaran uang hampir di seluruh dunia. Contoh konkret dari peranan ini adalah ketika seseorang menabung di bank, maka bank akan menggunakan dana tersebut untuk memberikan pinjaman kepada pihak lain yang membutuhkan. Untuk merancang masa depan perbankan bisnis dapat dimulai dengan satu pertanyaan: Apa yang dapat dilakukan bank yang tidak dapat dilakukan organisasi lain? Sebagai contoh, nasabah dapat dengan mudah mengakses informasi rekening mereka melalui aplikasi perbankan di ponsel pintar mereka tanpa harus mengunjungi kantor cabang.

Secara garis besar paling tidak bank harus menjalankan tiga fungsi utama, yaitu: kemampuan menyimpan uang dengan aman (tabungan dan investasi), kemampuan untuk memindahkan uang (transfer dan pembayaran), kemampuan untuk meminjamkan uang (kredit). Pada era Bank 4.0, nasabahlah yang akan menjadi fokus utama. Layanan bank akan melekat kemanapun nasabah pergi, sejak awal nasabah membuka rekening hingga melakukan semua transaksi, kehadiran kantor fisik sudah tidak diperlukan lagi. Bank harus bisa melayani nasabah kemanapun nasabah pergi dan kapan pun nasabah menginginkan.

Bank harus mampu menjalankan fungsi utama ketiga tersebut sebaik mungkin dengan memanfaatkan teknologi yang tersedia. Tentunya bank maupun lembaga yang melayani transaksi keuangan akan berlomba-lomba melakukan inovasi berbasis kecerdasan buatan untuk membuat paradigma baru terkait dengan layanan perbankan. Dengan kata lain, perbankan digital adalah bagaimana melakukan aktivitas perbankan dengan memanfaatkan kapabilitas teknologi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat ini. Contoh nyata dari perbankan digital adalah adanya layanan perbankan online yang memungkinkan nasabah untuk melakukan transaksi kapan saja dan di mana saja melalui internet.

Lebih lanjut, era perbankan 4.0 menjadi peluang bagi bank-bank di Indonesia untuk menawarkan lebih banyak jenis bantuan kepada nasabah. Inovasi ini diharapkan dapat menghadapi persaingan seiring pesatnya perkembangan financial technology (fintech). Contoh konkret dari inovasi ini adalah adopsi teknologi blockchain untuk mempercepat proses transaksi keuangan antar bank. Inovasi teknologi akan menjadi jantung dan darah industri perbankan selama beberapa tahun yang akan datang, dan jika bank-bank besar tidak memanfaatkan pemain baru dari fintech dan perusahaan teknologi besar pasti akan melakukannya.

Kebanyakan perusahaan yang sedang menjalani transformasi digital akan menghadapi dua tantangan dalam bidang sumber daya manusia. Pertama, terkait dengan mendapatkan sumber daya manusia baru untuk memenuhi persyaratan kompetensi baru. Sebagai contoh, bank-bank akan mencari karyawan yang memiliki kemampuan dalam pengembangan aplikasi perbankan berbasis teknologi terbaru. Hal ini tentu tidak mudah, di mana saat ini semua perusahaan berebut sumber daya manusia (calon karyawan) yang memiliki kemampuan di bidang teknologi, seperti data scientist, software architect, programmer, dan sebagainya.

Teknologi digital yang terus berkembang diyakini akan mengubah kehidupan kita, termasuk dalam dunia perbankan. Saat ini, industri perbankan harus bergerak menuju Bank 4.0. Apa itu Bank 4.0? Bank 4.0 adalah konsep perbankan di mana bank harus mampu melakukan tiga fungsi utama: menyimpan uang, memindahkan uang, dan meminjamkan uang. Bagaimana bank dapat melakukan hal ini dengan baik? Jawabannya adalah dengan memanfaatkan teknologi.

Perbankan digital adalah aktivitas perbankan yang menggunakan teknologi. Di Indonesia, bank-bank dapat memberikan lebih banyak bantuan kepada nasabah melalui transformasi digital. Namun, ada dua tantangan utama dalam menghadapi transformasi digital ini, yaitu sumber daya manusia. Sumber daya manusia perbankan harus memiliki growth mindset dan digital mindset untuk dapat beradaptasi dengan perubahan.

Perilaku finansial masyarakat Indonesia juga telah berubah karena kemajuan teknologi digital. Transformasi digital perbankan dapat meningkatkan aksesibilitas dan daya saing perbankan di Indonesia. Dengan adanya perbankan digital, efisiensi dapat ditingkatkan dan biaya operasional dapat dikurangi. Penurunan suku bunga juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan aktivitas perekonomian.

Dengan demikian, perbankan digital adalah cara untuk melakukan aktivitas perbankan dengan memanfaatkan teknologi guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Melalui inovasi dan transformasi digital, bank-bank di Indonesia dapat memberikan layanan yang lebih baik kepada nasabah dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

Kemajuan teknologi digital akan mengubah kehidupan kita, termasuk perbankan. Industri perbankan harus masuk ke Bank 4.0. Bank harus melayani nasabah dengan baik. Bank harus memanfaatkan teknologi. Era Bank 4.0 menjadi peluang bagi bank di Indonesia. Bank harus menghadapi persaingan fintech. Bank harus memanfaatkan inovasi teknologi. Bank akan menghadapi dua tantangan dalam sumber daya manusia. Bank akan mencari karyawan dengan kemampuan teknologi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline