Lihat ke Halaman Asli

Liska Lorida

Mahasiswa

Kebijakan Mengatasi Pengangguran di Indonesia

Diperbarui: 20 April 2024   05:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pemerintah Indonesia menerapkan beberapa kebijakan untuk menyelesaikan permasalahan Indonesia. Kebijakan tersebut mencakup kebijakan pembangunan ekonomi dan kebijakan perekrutan tenaga kerja. Hasil penelitian terdahulu yaitu yang dikemukakan oleh Hermuningsih (2005) mengemukakan bahwa setelah jatuhnya pemerintahan Soeharto, pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan pembangunan ekonomi yang dominan berorientasi kapitalis. Pemerintah Indonesia menerima visi Rostow tentang lima (lima) tahap pembangunan ekonomi, yang kemudian dilaksanakan sebagai program lima tahun dan program pembangunan jangka panjang. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa kebijakan tersebut tidak memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia karena perusahaan-perusahaan besar yang ada tidak mampu menyerap tenaga kerja Indonesia. Namun pada tahun 2019, persentase angkatan kerja (7 juta orang) mengalami penurunan (dari 5,34 persen menjadi 5,28 persen). Sebab, meski dalam periode yang sama, jumlah pekerja pada Agustus 2019 lebih banyak (197,92 juta) dibandingkan tahun 2018 (194,78 juta). Berdasarkan data BPS yang diterima pada Agustus 2019, terungkap juga bahwa tingkat pengangguran lulusan SMK (10,42%) merupakan yang tertinggi. Lalu ada lulusan perguruan tinggi (7,95%), lulusan perguruan tinggi (5,99%) dan lulusan perguruan tinggi (5,67%). Tingkat pengangguran di perkotaan sebesar (6,31%) dan di pedesaan (3,93%). Hasil 5 (lima) kepemimpinan Joko Widodo dan Jusuf Kalla menunjukkan tren penurunan angka pengangguran, namun bukan berarti permasalahan pengangguran di Indonesia baru saja berakhir. Mengingat pertumbuhan jumlah penduduk dan angkatan kerja setiap tahunnya, maka diperlukan upaya dan langkah konkrit pemerintah untuk mengatasi akar masalah pengangguran agar pengangguran tidak terulang (hilang) dan masa depan penduduk di Indonesia lebih baik.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline