Kehidupan yang kita jalani hari ini adalah hasil dari keputusan kita hari kemarin.
Apa yang kualami di tahun 2024, semuanya bermula dari keputusanku di tahun 2023.
Pada tahun 2023, saya mencoba melamar ke salah satu universitas di Taiwan untuk melanjutkan kuliah S3 saya, namun di tahun yang sama juga orangtua saya menyuruh untuk mengikuti test CPNS atau setidaknya menikah terlebih dahulu. Saat itu, saya sudah berusia 33 tahun, dan bagi orangtua pastilah mereka merasa bahwa harapan untuk saya menikah sangat tipis. Sebenarnya, mereka tidak terlalu memaksa, jelas saya merasakan kedua orangtua saya sangat menghargai keputusan-keputusan dan pilihan hidup saya termasuk menikah atau melanjutkan pendidikan.
Persiapan untuk melanjut kuliah S3 sudah saya lakukan sejak tahun 2022, secara administratif saya sudah memenuhi syarat. Tahun 2023 sedikit ada kecamuk di dalam hati antara ikut tes CPNS atau melanjutkan karir yang sudah saya jalani selama 5 tahun. Dalam hati saya berpikir tidak ada salahnya mencoba, belum tentu juga lolos. Hitung-hitung kalau lolos pun setidaknya pernah dalam hidup sudah menyenangkan dan nurut sama orangtua. Saya akhirnya bertanya kepada adik saya tentang cara pendaftaran dan syarat-syaratnya. Saya pun dibimbing oleh adik saya, termasuk merekomendasikan materi-materi yang perlu saya kuasai. Saat kesibukan mempersiapkan S3 dan daftar CPNS, salah satu teman saya yang sudah lolos CPNS tahun 2019 mengirimkan seleksi CPNS untuk formasi dosen di UNDIP. Jumlah dibutuhkan pada Prodi S1 Agribisnis adalah sebanyak 13 orang (1 orang formasi cumlaude dan 12 orang formasi umum). Dengan motivasi dan saran-saran dari beliau, akhirnya saya menjatuhkan pilihan pada seleksi dosen CPNS di UNDIP. Dokumen S3 sudah terkirim ke Taiwan, dan pendaftaran CPNS pun berhasil saya lakukan. Sebelum memutuskan untuk mengunggah berkas CPNS ke sistem, saya berjanji kepada kedua orangtua apabila S3 dan CPNS lolos, maka saya akan pergi melanjutkan S3. Pada 4 Desember 2023 pengumuman hasil S3 saya dinyatakan tidak lolos sementara seleksi CPNS sudah masuk tahap ketiga dimana saya dinyatakan lolos seleksi administrasi, seleksi kemampuan dasar (SKD), dan seleksi kemampuan bidang (SKB). Namun, itu belum pengumuman final.
Bulan Desember setiap tahun adalah waktunya merencanakan perjalanan pulang kampung untuk merayakan natal bersama keluarga. Tak terkecuali Desember tahun 2023. Tapi, 2 minggu sebelum pulang, saya dan ibu bercerita melalui video call. Sebuah dorongan muncul dalam hati saya untuk didoakan orangtua supaya menikah tahun 2024. Ibu saya menyambut niat saya dengan penuh bahagia dan berkata, "mudahlah itu, mau dimasakin ikan arsik sekalian kan? jangan lupa saksang juga balasku ke beliau". Liburan pun tiba, setelah seminggu di kampung halaman, kedua orangtua saya dengan serius mengadakan acara keluarga kecil-kecilan, dengan menyediakan arsik dan saksang makanan favorit saya. Doa tulus sebelum makan malam diucapkan oleh ayah saya dimana isi doanya supaya saya putrinya ini segera menemukan teman hidup dan dalam doa itu pula disampaikan permohonan supaya saya lulus CPNS. Acara sederhana dan sangat harmonis itu membuat hatiku damai dan bersukacita seolah-olah semua doa yang baru saja disampaikan jawabannya sudah saya terima.
Singkat cerita, pada Bulan Januari kedua doa tersebut dijawab dengan Tuhan. Saya dinyatakan lolos dosen CPNS dan di bulan tersebut juga saya bertemu dengan pria yang kini menjadi teman hidup saya (sah menjadi suami pada Agustus 2024). Semua yang terjadi di Januari tahun 2024 dimulai dengan niat tulus yang saya utarakan kepada orangtua. Sungguh ternyata hidup lebih mudah jika saya berserah. Seolah-olah saya sudah pasrah, tapi semakin hari saya menyadari apa yang saya lakukan bukan pasrah, namun mengizinkan Tuhan yang maha Kuasa untuk bekerja dalam hidup. Sebab, apa yang sudah ditetapkan Tuhan, DIA selalu menyertai. Terpujilah Tuhan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI