Lihat ke Halaman Asli

Lelaki Berompi Oranye

Diperbarui: 21 Maret 2019   09:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar : Pinterest (manipulasi Teks)

Tuan, aku tak lagi dengar kau meratus
diam tertunduk lesu memberangus
separuh bertopeng menahan dengus
menutupi mulutmu yang rakus fulus

Tuan, aku mendengar engkau terendus
kisahmu di televisi menjadi desas-desus
terjerumus oleh siklus bonus sang tikus
karena rumus cantik tak berjalan mulus

Tuan, aku tak lagi melihatmu bergaya
semringah menebar pesona dan tawa
bersafari dari pangung ke meja kerja
kini kau tampak murung bak sahaya

Tuan, kini kau lebih suka hening cipta
kosong tatapanmu terlihat berkaca-kaca
bagai mengundi rasa percaya dan bahaya
menunggu palu bicara atau jeruji penjara

Bone, 200319

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline