Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Retak dan Sesal

Diperbarui: 14 Januari 2019   13:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sajak Retak

Menyeruak..
Dengki yang terisak
bersemedi dalam semak

Terus berteriak..
Suara hati mulai serak
dosa pun mengutuk muak
remuk, busuk dan tampak
terbelenggu cinta retak

Bone, 2017

**


SESAL

Aku menikmati kebodohanku bertahun-tahun
dan aku berteman dengan kebohongan

Pun, ketika aku menikmati ketakutanku bertahun-tahun
dan aku pun berteman dengan kekalahan.

Bone, 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline