Lihat ke Halaman Asli

Totti stres hadapi Juventus?

Diperbarui: 17 Juni 2015   22:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Minggu lalu baru saja sepak bola Italia disuguhi dengan pertandingan Super Big Match antara Juventus melawan AS Roma dengan tajuk “GRANDE PARTITA”. Pertandingan berlangsung panas karena kedua tim sama-sama mengincar posisi pertama di klasemen Serie A. hasilnya dua kartu merah diberikan oleh wasit, Gianluca Roochi, kepada Alvaro Morata dari Juventus dan juga Kostas Manolas dari AS Roma, keduanya terlibat aksi dorong setelah Morata melakukan tackling kepada Manolas. Pertandingan tersebut juga diwarnai tiga hadiah penalty yang dua dihadiahkan kepada Juventus dan satu lagi kepada AS Roma. Dan hasilnya pertnadingan tersebut menghasilkan menemukan pemenangnya yaitu Juventus yang berhasil mengungguli AS Roma dengan skor 3-2.

Sebenarnya pertandingan berhasil didominasi oleh kubu tim tamu, namun mereka kembali harus mengakui keperkasaan kubu tim tuan rumah. Dengan adanya hasil ini banyak memancing komentar dari beberapa pihak, diantaranya adalah kapten tim AS Roma. "Bertahun-tahun insiden yang sama terus terjadi. Saya tidak tahu apa yang terjadi. Tapi yang pasti kami bukan dikalahkan Juventus," kata Totti seperti dilansir Sky Sports Italia, Senin (6/10). Pernyataan Totti mengisyaratkan bahwa Juventus diuntungkan wasit. Hal tersebut nampaknya wajar karena selama tiga tahun terakhir Roma tidak mampu mengungguli dalam perburuan akhir menjadi juara Serie A. bahkan Juventus menjadi juara tiga kali beruntun. Selain  itu dilihat dalam lima pertemuan terakhir Juventus masih unggul dalam menjadi pemenang :

1.11/05/14 Roma 0-1 Juventus (Serie A)

2.22/01/14 Roma 1-0 Juventus (Coppa Italia)

3.06/01/14 Juventus 3-0 Roma (Serie A)

4.17/02/13 Roma 1-0 Juventus (Serie A)

5.30/09/12 Juventus 4-1 Roma (Serie A)

Memang dalam sepak bola tidak bisa ditentukan dengan hanya penguasaan bola ataupun bermain dengan baik. Tetapi efektifitas gol dan solid dalam membangun pertahanan juga menjadi hal penting dalam membangun tim untuk meraih kemenangan.

Mungkin pernyataan yang diungkapkan oleh kapten AS Roma tersebut adalah bentuk stress yang dialami olehnya karena mengalami sulitnya meraih kemenangan saat bertemu Juventus terlebih mengalahkan dalam perburuan gelar juara Serie A Italia. Seperti yang dikemukakan oleh Korchin (1976) keadaan stres muncul apabila tuntutan-tuntutan yang luar biasa atau terlalu banyak mengancam kesejahteraan atau integritas seseorang. Totti gagal merealisasikan tuntutan berupa kemenangan atas Juventus, ditambah pengalaman yang memang menandakan Juventus masih superior atas AS Roma.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline