Lihat ke Halaman Asli

Homoseksual, Normal atau Abnormal?

Diperbarui: 17 Juni 2015   15:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kehidupan akan lengkap setelah kita mendapatkan sesorang yang mampu menyejukkan kita secara psikologis, manusia merupakan makhluk yang diciptakan dengan perbedaan pada jenis kelamin agar mereka mampu hidup saling melengkapi. Dan kita pada umumnya sangat menanti seseorang yang mampu membawa kita dalam kebahagiaan dan juga sebagai penyejuk bagi hati kita. Namun apakah semua makhluk di dunia ini merasakan seperti itu??? Jawabannya tentu tidak, kita telah mendengar cerita bagaimana kehidupan ummat Nabi Luth pada saat itu hingga Tuhan memberikan azab yang luar biasa pada mereka di dunia. Dan hal tersebut adalah barang tabu bagi masyarakat kita di Indonesia.

“Gay” atau “homoseksual” kata tersebut merupakan sebutan bagi mereka yang menyukai dan mempunyai hasrat atau nafsu birahi kepada sesama yang berjenis kelamin yang sama. Apabila kita menanyakan apakah hal ini normal atau abnormal? Maka akan mendapatkan jawaban yang beragam, karena fenomena tersebut sangat dipengaruhi oleh sosiokultural. Bagaimana di masyarakat kita??? Tentu hal tersebut masuk dalam kategori abnormal. Dan fenomena ini akan mendapatkan respon yang berbeda pada saat berada di sosial masyarakat yang berbeda. Dalam masyarakat AS (Amerika Serikat), dulu homoseksualitas dianggap sebagai suatu bentuk penyakit mental, namun pada tahun 1973, American Psychiatric Association memutuskan untuk menghilangkan homoseksualitas dari daftar gangguan mental, walaupun homoseksualitas tidak lagi dianggap sebagai ganggguan mental, lesbian dan gay terus menjadi target permusuhan, ketakutan, dan prasangka yang ekstrem (Spencer : 2003).

Thomas Hitzslperger, salah salah satu bintang sepak bola Jerman yang juga pernah membela Everton  ini mengakui secara langsung bahwa dirinya adalah gay. Pengakuan ini dilakukan oleh Hitzslperger tiga bulan setelah ia mengumumkan pensiun dari sepak bola pada januari 2014 lalu. Kemudian pengakuan tersebut juga mendapatkan reaksi positif dari Salah satu beberapa pemain gay di dunia yaitu, Anton Hysen, menggunakan akun Twitter-nya untuk menyampaikan ucapan selamat kepada Hitzlsperger. Ia saat ini bermain di divisi pertama Swedia dan merupakan anak dari mantan pemain Liverpool, Glenn Hysen.

Hal ini menandakan bahwa dikalangan tertentu fenomena seperti ini bisa disebut normal ataupun abnormal. Bagaimana dengan anda???

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline