Lihat ke Halaman Asli

365 Kotak Hadiah Dari-Mu

Diperbarui: 25 Juni 2015   21:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Allah Terkasih, Pemilik hati yang terkurung sepi …

Terimakasih atas Tangan-Mu yang setia Menggenggam hatiku. Hangatnya sentuhanmu, senantiasa mencairkan sunyi yang membekukanku. Jemari-Mu tetap lembut menyapu segala laraku, meski tak dapat kuhilangkan keterpanaanku pada kekarnya setiap lekuk Tangan-Mu.

Allah Terkasih, Pendekap jiwa yang letih …

Terimakasih atas Rangkul-Mu yang menguatkanku. Tak ada tempat bersembunyi yang paling menenangkanku, kecuali di balik Ketiak-Mu.

Allah Terkasih, Pemberi segala Kasih …

Terimakasih atas kantung-kantung cinta yang Kau Beri. Hh! Aku sempat bingung membawa kantung-kantung besar ini. Kau lihat wajahku? Persis seperti anak malang yang baru melihat gundukan hadiah dari seorang dermawan.

Allah Kasih, terimakasih atas 365 kotak hadiah yang Kau sematkan dalam kantung cinta yang belum mampu kubawa. Entahlah. Mungkin karena memang aku belum pernah mendapatkan hadiah sebanyak ini, makanya aku senang sekali. Setiap hari, kubuka satu-satu setiap kotak yang baru. Aneka kejutan Kau beri kepadaku, hingga aku tak menyadari bahwa aku telah tersenyum kembali.

Terimakasih atas peri yang menggelitik nurani, nyonya penempa jiwa, tuan penguat hati, kue-kue manis penawar airmata, permen-permen aneka warna peluruh lara. Dan 360 hadiah lainnya yang selalu membuatku berdebar penasaran.

Allah Kasih, Terpujilah atas segala Kasih yang Kau Bagi.

aku menanti

kotak-kotak hadiah

baru

di setiap hari

: Sebungkus cinta dari tangan-tangan tak nampak

-Fatul-

Tanah Merah berkasih,

Sabtu bersenja, 31 Desember 2011

Setelah membuka hadiah ke-365




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline