Lihat ke Halaman Asli

Lis Liseh

Apoteker/Pengajar

Pesta Demokrasi dan Harlah PMII

Diperbarui: 17 April 2019   22:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto pribadi

17 April 2019.
Pesta demokrasi dan harlah PMII.
Berbeda hal yang biasa,
kita tak harus sama.
Tetap bersahabat,
saling rangkul tanpa sambat.
Itulah sebabnya disebut demokrasi,
bukan democrazy.
#01 atau #02
Kita tetap kembali pada sila ke-tiga,
yaitu persatuan Indonesia.

Keberagaman tak perlu mencederai kebersamaan.
Pengalaman itu banyak aku pelajari dari kehidupan kuliah sambil berorganisasi.

Ibarat ruang kuliah adalah nasi,
lauknya ialah berorganisasi.
Kita bisa kenyang hanya dengan makan nasi,
tapi yang membikin berselera ya lauknya nggak si?
Kuliah mengajarkanku untuk berani bermimpi.
Ber-PMII menempaku untuk berani mewujudkan mimpi.

Saya Farmasi.
Saya Indonesia.
NKRI harga mati.
PMII Harga diri.

Dzikir, fikir, amal sholeh.
Taqwa, intelektual, profesional.
Kebenaran, kejujuran, keadilan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline