Hari ini tepatnya hari Natal, adalah hari yang membahagiakan bagi anak-anak. Hari dimana Santa clause akan turun ke bumi dan membagi-bagi kado. Seperti dalam cerita dongeng.
Tetapi tahun ini terasa lebih membahagiakan bagiku. Mengapa? Karena tahun ini ternyata anak- anak mulai mengerti, dan berbalik merekalah yang menjadi Santa.
Dengan mata ditutup, anak bungsuku yang biasa dipanggil Ade, membimbingku ke meja yang penuh kejutan.
Ada si koko yang sudah siapin kamera buat merekam detik-detik membahagiakan.
Ya! Segitu besarnya perhatian anak-anak kepadaku. Saya merasa sangat terberkati.
Setelah memberi kado kepadaku, giliran papinya yang dapat kado, tetapi kado buat papanya nga seheboh kado buat mamanya. Tiba-tiba saya merasa begitu special, tapi ada rasa pingin bertanya juga.
"Nak, mengapa kado buat Papi simple sekali? Tidak seheboh buat Mami? Apakah kalian pilih kasih? "
Jawaban Ade cukup membuatku merasa lucu tapi ada benarnya juga.
"Mami jangan geer ya! Hadiah buat papi adalah hadiah termahal dan tidak bisa dibeli dimanapun sebab hadiah papi itu otentik made by me."
Tentu saya ngakak tapi ada benarnya juga.