Pada siang yang cerah di hari Minggu pada tanggal pada tanggal 20 Mei di Jalan Menteng , Jakarta. Terlihat pemandangan yang tidak lazim di sana.
Karena sejauh mata saya memandang akan terlihat kerumunan orang yang sedang menenteng kamera. Lalu ada beberapa motor Vespa terparkir manis ditemani wanita-wanita berdandan cantik klimis. Dimana setiap gerakan yang dilakukan oleh para gadis akan direkam oleh lensa-lensa para pengubah adegan biasa menjadi indah dramatis.
kumpulan fotografer (dok. pribadi)
Tiba-tiba terlihat ada seseorang yang mengedarkan kardus berisi uang dan pita merah putih kecil , dia mengantarkan saya kepada Nick Amanda.Selanjutnya informasi mengalir dari Nick bahwa pada saat itu sedang berlangsung acara penggalangan dana untuk salah satu korban pengeboman di tiga gereja Surabaya tepatnya satu minggu lalu, yaitu fotografer yang bernama Aloysius Bayu Rendra Wardhana atau biasa disapa Koko Item di mana almarhum telah berkorban untuk mencegah aksi pengeboman dengan menghadang motor pembawa bom.
Mas Pram, sedang mengedarkan kotak sumbangan (dok. pribadi)
Sebenarnya komunitas fotografer sering mengadakan acara penggalangan dana seperti ini contohnya ketika ada salah satu anggota komunitas ada yang sakit yang kekurangan dana. Hanya saja kali ini lebih terdengar gaungnya karena terkait dengan aksi heroik terhadap terorisme.Acara ini dibentuk ini dari ide orang-orang yang berkecimpung dunia fotografi seperti Maskur Sar (Pelataran Menteng), Shan Shine (KFM), Igbal (Iqbal Organizer), Acung Kelana, Refi Badaruddin (FCI), Rio Dau (Balanga), Galih Rakasiwi (Yahud), Budi Buce, Nick Amanda (Komunitas Belajar Motret) dan masih banyak lagi.
deretan model & vespa (dok. pribadi)
Undangan tersebar seluruh Indonesia dan tidak khusus hanya untuk fotografer, MUA dan model tapi untuk seluruh masyarakat umum jika memang mau berpartisipasi. "Karena acaranya diadakan oleh fotografer jadi tidak mungkin 'kan diadakan acara masak", canda Nick. Jikalau mereka tidak bisa datang, bisa transfer langsung ke rekening khusus yang sudah diinfokan. Total dari hasil sumbangan pun akan dibagikan di media secara transparan.memotret di jalanan (dok. pribadi)
Taman Menteng sebenarnya awal tempat untuk diadakan pelaksanaan acara ini, sayangnya ijin tidak keluar dari yang berwenang. Padahal sudah diajukan dari beberapa hari sebelumnya. Entah mengapa alasannya. Yang terpenting semua berjalan dengan lancar. Biarpun dilaksanakan di jalanan.Dengan acara ini mereka menunjukkan bahwa kalangan fotografi Indonesia menentang terorisme dan tidak membeda-bedakan ras, agama atau dari suku. Mereka mendukung Kebhinekaan negara Indonesia. (...)
#FotograferIndonesiaPeduli
undangan di media sosial (screen shoot FB)
