Lihat ke Halaman Asli

Lisa SalsaBilla

Universitas Lambung Mangkurat

Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Lambung Mangkurat Tingkatkan Status Gizi Balita di Desa Gudang Tengah melalui Program "Gizi Himung"

Diperbarui: 1 Agustus 2024   21:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hasil Survei Kegiatan Pelaksanaan Intervensi PBL 2

Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Lambung Mangkurat telah sukses melaksanakan Program Belajar Lapangan (PBL 2) Kelompok 20 dalam program intervensi kesehatan di RT 01, 02, dan 03 Desa Gudang Tengah, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar. Pelaksanaan PBL 2 oleh mahasiswa angkatan 2022 ini dilaksanakan pada bulan Juli 2024 dengan waktu 1 minggu di desa. Kegiatan PBL 2 ini kelompok 20 dengan beranggotakan Lisa Salsa Billa, Alya Safitri, Nur Silfiah dan Mita Fauziyah melakukan kegiatan intervensi di Desa Gudang Tengah dengan arahan bimbingan dosen pembimbing instansi yaitu ibu Nur Laily SKM., M.Kes, serta Bapak Taufik yang merupakan pembibing lapangan selaku Ketua RT 01. Program intervensi yang dilaksanakan bertajuk GIZI HIMUNG: Program bagi ibu dan kader mengenai pelatihan pengolahan PMT, edukasi mengenai PHBS, dan edukasi permainan untuk melatih stimulus balita.

Hasil Survei Kegiatan Pelaksanaan Intervensi PBL 2

Berdasarkan diagnosa komunitas Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) 1 yang dilaksanakan pada bulan Januari-Februari, didapatkan di Desa Gudang Tengah khususnya RT. 01, 02 dan 03  dari jumlah 75 KK (Kepala Keluarga) yang disurvei ditemukan prioritas masalah yaitu status gizi pada balita dari 53 balita, sebanyak 16 balita kategori Gizi Kurang, 10 balita (18,87%) dengan kategori tinggi badan pendek dan 9 balita (16,98%) dengan kategori tinggi badan sangat pendek. Dari hasil Kuesioner yang dibagikan pada masyarakat dan hasil Focus Group Discussion (FGD) penyebab masalah utama masalah gizi pada balita dikarenakan masih banyak keluarga yang kurang peduli terhadap sanitasi lingkungan, kurangnya pengetahuan, serta fasilitas alat pemeriksaan dan kurangnya dari segi ekonomi. Oleh karena itu, masyarakat sering kali mengurus anak mereka dengan seadanya yang mereka anggap cukup.

Sebagai upaya peningkatan status gizi balita, maka kelompok melakukan kegiatan intervensi GIZI HIMUNG untuk mengurangi permasalahan gizi sehingga dapat meningkatkan Status Gizi Balita di Desa Gudang Tengah. Hal ini juga didukung oleh masyarakat melalui musyawarah mufakat desa (MMD 2) Masyarakat setuju dan telah sepakat untuk ikut serta dalam keberhasilan intervensi tersebut dan aparat siap membantu serta bekerja sama dalam jalannya program.

Program gizi himung mencakup intervensi non-fisik dan intervensi fisik. Intervesi fisik berupa  pemberian edukasi mengenai PHBS meliputi cara mencuci tangan yang benar, cara mencuci alat makan keluarga yang benar, penggunaan air bersih, penggunaan jamban sehat, dan pemilahan sampah untuk menjaga sanitasi rumah. Serta pemberian edukasi mengenai permainan yang dapat melatih stimulus bayi. Sedangkan intervensi fisik berupa pelatihan kader dan ibu dalam pengolahan PMT yang baik pada anak. Kegiatan intervensi dilakukan 2 kali, yaitu pada ibu kader dan ibu balita.

Hasil Survei Kegiatan Pelaksanaan Intervensi PBL 2

Intervensi pertama dilakukan pada tanggal 11 Juli 2024 pada ibu kader dengan partisipasi yang antusias dari para ibu kader desa. Mereka diberikan pengetahuan dan keterampilan mengenai pelatihan pengolahan PMT, edukasi mengenai PHBS, dan edukasi permainan untuk melatih stimulus balita. Dari pelatihan ibu kader ini diharapkan dapat disebarkan kembali kepada masyarakat.

Hasil Survei Kegiatan Pelaksanaan Intervensi PBL 2

Intervensi kedua dilakukan pada tanggal 13 Juli 2024 pada ibu balita. Dari pelitahan ibu kader yang dilaksanakan pada intervensi pertama, ibu kader desa dan kelompok 20 PBL langsung membimbing ibu balita memberikan pengetahuan dan keterampilan mengenai pelatihan pengolahan PMT, edukasi mengenai PHBS, dan edukasi permainan untuk melatih stimulus balita. Dalam rangakaian kegiatan intervensi kedua ini ibu menunjukkan minat yang besar dalam mengikuti sesi-sesi pelatihan. Mereka diberikan kesempatan untuk mencoba langsung teknik-teknik yang diajarkan.

“Kami sebagai kader, Alhamdulillah senang dan sangat terbantu dengan kegiatan ini, agar bisa meningkatkan skill kami sebagai kader dan juga para ibu di RT 01, 02 dan 03 di Desa Gudang Tengah” ucap Ibu Anisah yang merupakan salah satu kader Desa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline