Bahasa daerah berperan sebagai sarana komunikasi di antara anggota masyarakat yang menggunakannya. Bahasa daerah adalah suatu kekayaan budaya bangsa yang memiliki nilai penting karena mampu melestarikan berbagai ragam budaya daerah. Mempertahankan bahasa daerah memiliki kepentingan utama dalam melindungi warisan budaya. Bahasa daerah mencerminkan tradisi, sejarah, dan nilai-nilai yang dipegang oleh suatu komunitas. Terlebih, upaya pelestarian bahasa daerah juga berdampak positif pada pengayaan keanekaragaman bahasa. Setiap bahasa memiliki cara unik untuk menyampaikan pemikiran, perasaan, dan pandangan terhadap dunia sekitar kita. Lebih dari itu, pelestarian bahasa daerah memegang peranan penting dalam membentuk identitas nasional.
Bahasa daerah menjadi simbol penting dari identitas etnis atau daerah tertentu. Generasi muda, atau sering disebut sebagai pemuda, memiliki peran yang sangat penting dalam regenerasi bangsa Indonesia di masa depan. Pemuda dianggap sebagai pilar utama dalam kemajuan suatu negara dan merupakan harapan bagi generasi sebelumnya untuk mengembangkan ide dan gagasan sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku dalam kehidupan masyarakat. Generasi muda adalah harapan suatu bangsa. Namun, jika kita lihat pada saat ini banyak generasi muda yang sudah tidak mempelajari bahkan melestarikan Bahasa daerah, mengapa demikian?
Seiring perkembangan globalisasi ini, pemuda mengikuti arus pergaulan yang luas sehingga mempengaruhi cara berfikir serta budaya yang mereka anut yaitu budaya barat. Dapat disimpulkan bahwa peran pemuda memiliki dampak besar dalam pembentukan peradaban, termasuk usaha pelestarian bahasa dalam suatu daerah. Salah satu caranya adalah dengan menggalakkan penggunaan bahasa daerah atau Bahasa ibu dalam kehidupan sehari-hari dan mengedukasikan kepada masyarakat. Di tengah kondisi bangsa seperti saat ini, peran pemuda sebagai penggerak pembangunan Indonesia sangat diharapkan. Salah satu langkah yang dapat diambil adalah dengan membentuk organisasi yang bersifat positif, yang mampu memainkan peran yang lebih besar dalam masyarakat. Menurut Desmi Yati (2015, hlm. 158) untuk menghambat atau mencegah kepunahan bahasa daerah di Indonesia, yakni harus dengan berbagai upaya pemertahanan dilakukan, termasuk melalui Lembaga Pendidikan.
Sebagai Bahasa yang berguna untuk alat komunikasi, serta berperan penting menjunjung tinggi Bahasa nasional, bahasa daerah juga memiliki nilai-nilai sejarah dan tradisi di suatu daerah tersendiri. Dalam tulisan kali ini penulis akan membahas Pelestarian Bahasa Daerah Menjadi Salah Satu Peran Generasi Muda. Cukup diketahui bahwa Bahasa daerah merupakan aset berharga bagi sebuah bangsa, menjadi bukti nyata keberadaan peradaban, seni, dan budaya, bahkan menjadi eksistensi tersendiri bagi daerah tersebut. Setiap daerah tidak ingin bahasanya bercampur dengan bahasa daerah lain (S, Susiati, 2019). Tak hanya itu Bahasa daerah juga memiliki peran penting lainnya yaitu sebagai ciri khas, identitas, alat komunikasi serta masih banyak lainnya. Karena Bahasa daerah juga merupakan Bahasa ibu, jadi tak heran jika keberadaannya masih hingga saat ini, bahkan harus tetap di pertahankan dan selalu dilestarikan agar tidak digeser oleh Bahasa-bahasa dari budaya barat lainnya.
Bisa dilihat, Kota Yogyakarta yang menunjukkan keberagaman Bahasa jawa yang khas, seperti Bahasa jawa ngoko, Bahasa jawa kromo inggil, Bahasa jawa kromo alus dan masih banyak lainnya. Sayangnya, Bahasa yang khas tersebut belum banyak di kuasai oleh masyarakat umum bahkan generasi muda. Karena minimnya rasa keingintahuan dan kepedulian mereka akan Bahasa daerah tersebut. Hal seperti itu lah yang bisa menjadikan punahnya bahasa daerah di suatu wilayah. Jika hal seperti itu terjadi apakah generasi muda sudah bisa disebut sebagai tonggak masa depan?, tentu saja belum. Untuk dapat menggunakan, melestarikan, bahkan mencintai Bahasa daerah saja masih sulit dilakukan. Sebetulnya, dengan mempertahankan dan melestarikan Bahasa daerah itu dapat mencegah homogenisasi yang mengurangi kekayaan budaya kita. Nah, sebagai generasi muda upaya untuk melestarikan Bahasa daerah ada beberapa cara.
Yang pertama yaitu dengan cara mendokumentasikan Bahasa daerah untuk menjaga catatan budaya dan pengetahuan yang terkandung di dalamnya. Selain itu, sebagai generasi muda yang berpendidikan hal itu dapat di wujudkan dengan cara meningkatkan pembelajaran dengan menitikberatkan pada pengajaran dan penggunaan Bahasa daerah di sekolah serta lingkungan masyarakat. Namun upaya tersebut belum cukup. Sebagai generasi muda harus mempunyai sikap peduli dalam melestarikan Bahasa daerah. Cara yang dapat dilakukan oleh generasi muda yaitu dengan beberapa cara, yang pertama dengan adanya rasa kesadaran akan pentingnya Bahasa daerah sebagai salah satu kebudayaan bangsa. Selanjutnya yaitu dengan cara mempelopori generasi muda untuk membiasakan menggunakan Bahasa daerah. Hal tersebut patut untuk di terapkan kepada generasi muda agar Bahasa daerah tidak punah.
Dapat kita simpulkan bahwa Pelestarian Bahasa Daerah Menjadi Salahsatu Peran Generasi Muda, sangat penting. Karena sebagai generasi muda yang nantinya mampu melestarikan berbagai ragam budaya daerah termasuk Bahasa daerah. Mempertahankan bahasa daerah memiliki kepentingan utama dalam melindungi warisan budaya. Bahasa daerah mencerminkan tradisi, sejarah, dan nilai-nilai yang dipegang oleh suatu daerah. Hal itu tentunya menjadi ciri khas dan eksistensi tersendiri bagi daerah tersebut dan merupakan asset yang sangat berharga. Oleh karena itu, sebagai generasi muda yang berpendidikan dan mencintai budaya yang ada, kita harus melestarikan bahasa daerah yang telah di wariskan oleh masyarakat terdahulu. Siapa yang akan menjanga dan mempertahan Bahasa daerah jika bukan kita para generasi muda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H