Lagi-lagi ada berita menghebohkan mengenai SBY. Seperti yang diberitakan oleh Okezone.com Surya Dharma Ali mantan Menteri Agama pada era pemerintahan SBY yang tersandung kasus korupsi dalam penyelenggaraan ibadah haji di Kementerian Agama meminta SBY untuk bersaksi di pengadilan tipikor untuk meringankan dirinya yang saat ini berstatus terdakwa. Belum ada kepastian dan klarifikasi dari pihak SBY memang, tapi setidaknya hal ini akan membawa kita kepada fakta-fakta banyaknya kasus korupsi yang terjadi pada eranya dan SBY tidak bisa menutup mata begitu saja dan berkoar seakan-akan era pemerintahannya adalah yang paling bersih dengan komitmen pemberantasan korupsi yang tinggi.
Selain SDA, masih banyak pejabat lainnya dari era SBY yang tersandung kasus korupsi. Beberapa di antaranya bahkan berasal dari partainya sendiri. Ada Andi Mallarangeng yang mengundurkan diri sebagai Menpora sehari setelah KPK menetapkannya terlibat korupsi proyek pembangunan pusat pelatihan dan pendidikan sekolah olahraga (P3SON) Hambalang Bogor, Jawa Barat. Andi juga akhirnya mengundurkan diri sebagai Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat. Masih dalam lingkaran Partai Demokrat, ada Mohammad Nazaruddin yang ditetapkan oleh KPK sebagai justice collaborator beberapa waktu lalu sehingga mendapatkan grasi. Ia menjadi tersangka atas skandal suap proyek wisma atlet SEA Games 2011 lalu bersama Angelina Sondakh yang pada saat itu merupakan anggota fraksi PD di DPR. Kemudian ada Jero Wacik yang bertanggung jawab terkait skandal SKK Migas dengan tersangka Rubi Rubiandini. Ada pula mantan wakil Presiden Boediono yang dinilai bertanggung jawab terkait mega skandal Bank Century. Anak kandung SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono yang sudah seringkali disebut dalam kesaksian Nazaruddin, Sutan Bathoegana dan Yulianis namun hingga saat ini tak pernah dipanggil oleh KPK sebagai saksi untuk mengklarifikasi kesaksian mereka. Dan yang terakhir ada mantan Wamenkumham Denny Indrayana yang diduga terlibat dalam korupsi proyek payment gateway dan Dahlan Iskan yang diduga bertanggung jawab dalam proyek mobil listrik dan pembangunan 21 gardu induk di Jawa-Bali dan NTB ketika menjabat sebagai Dirut PLN. Bahkan nama SBY sendiri pun disebut-sebut dalam mega skandal Century yang menghebohkan itu.
SBY selama ini bermain retorika dengan kicauannya di Twitter, mengambil alih panggung ketika ia memiliki kesempatan dan bernostalgia bahwa pada era kepemimpinannyalah keadaan Indonesia lebih baik. Padahal kalau kita mau untuk lebih teliti lagi, banyak kebobrokan yang terjadi kala itu. Kita hanya tinggal menunggu waktu untuk terbongkar satu per satu. Permintaan SDA dalam menjadikan SBY sebagai saksi hendaknya ia penuhi. Beberapa kali namanya disebut-sebut dalam sejumlah kasus korupsi namun tak kunjung ada klarifikasi resmi dari dirinya mengenai rumor tersebut. Jika memang SBY ingin membuktikan dirinya bersih, maka inilah kesempatan baginya untuk membuktikan hal itu dengan datang bersaksi untuk SDA. Dan semoga ini langkah baru bagi penegakan hukum di Indonesia yang sejak eranya terkesan tebang pilih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H