Lihat ke Halaman Asli

Lisa Fadiyah

Mahasiswa

Pentingnya Pemahaman tentang Gender dan Seksualitas Anak Usia Dini

Diperbarui: 30 Oktober 2022   11:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sesuai dengan judul di atas maka pembahasan kali ini adalah seputar gender dan seksualitas anak usia dini, nah mari kita cari tahu apakah gender sama dengan jenis kelamin? Lalu identitas gender yang sehat itu seperti apa sih? Ada berapa sih orientasi seksual yang ada? Dan masih banyak lagi.

yang pertaa perlu kita cari tahu terlebih dahulu apasih yang dimaksud dengan gender?

Apasih yang di maksud dengan gender?

Pengertian gender berbeda dengan halnya jenis kelamin/sex. Gender merupakan pembagian atau pengkategorian kepribadian, nilai, tingkah laku, ciri dari setiap individu, peranan maupun merilaku sosial yang di bentuk berdasarkan sub-budaya yang dimana membagi jenis kelamin kedalam sub-kelompok tertentu yang mengarahkan ke pribadian seseorang ke arah maskulinitas ataupun feminitas melalui segala atribut yang telah dinilai dalam masyarakat. Singkatnya gender merupakan pembagian perilaku dan peran kepada setiap individu baik itu mereka yang terlahir sebagai laki-laki ataupun perempuan yang telah memperoleh pencirian sosial dari hasil pembentukan yang ada dimasyarakat tertentu dan dalam waktu tertentu pula. Sedangkan yang dimaksud dengan indentitas gender adalah suatu proses klasifikasi atau adnya keyakinan diri seseorang terhaap dirinya, apakah dia akan menjadi seorang wanita ataupun pria.

Identitas gender yang sehat adalah identitas yang sesuai dengan identitas biologisnya.

Pembelajaran tentang gender memiliki peran yang sangat penting bagi anak usia dini. Kebanyakan anak usia dini tidak mengetahui peran gender yang harus diterapkan dalam lingkungan budaya bermasyarakat. Dengan adanya identitas gender yang diajarkan sejak anak usia dini dapat membuat anak memahami akan kesetaraan gender dan tidak memandang bahwa perempuan adalah sosok yang lemah sedangkan laki-laki adalah sosok yang mendominsi. Selain itu dengan di ajarkannya identitas gender sejak dini, anak dapat mengetahui perannya dalam suatu kondisi dan waktu yang terjadi.

Gender memiliki keterkaitan yang erat dengan orientasi seksual seseorang, apasih yang di maksud dengan orientasi seksual?

Orientasi Seksual merupakan minat atau ketertarikan seksual atau perasaan/emosional terhadap seseorang dengan jenis kelamin tertentu baik itu laki-laki ataupun perempuan. Terdapat 16 orientasi seksual yang ada dalam manusia serta ada banyak hal yang dapat melatar belakangi seseorang memiliki orientasi seksual yang berbeda dengan orang lain. Biasanya seseorang memiliki orientasi seksual yang berbeda dipengaruhi oleh faktor lingkungan, emosional, hormonal, trauma, dan faktor biologis.

Perlu kita pahami bahwa orientasi seksual berbeda dengan identitas gender yang mengacu kepada seseorang ingin menjadi (maskulin)laki-laki, (feminism)perempuan, ataupun nonbiner. Sedangkan dikutip dari doktersehat orientasi seksual dibedakan menjadi 16 orientasi yakni terdiri dari, Heteroseksual atau yang biasanya di sebut dengan straight/lurus. Yakni seseorang yang memiliki ketertarikan terhadap lawan jenisnya. Lalu ada Homoseksual atau yan biasnaya di sebut dengan gay. Yakni kecenderungan seseorang untuk mentukai sesame jenis, selanjutnya ada Biseksual atau yang di sebut dengan "Bi" yakni ketertarikan seseorang terhadap orang lain yang berjenis kelamin sama maupun berbeda dengannya. Ada Aseksual atau "aces" adalah individu yang tidak memiliki ketertarikan seksual terhadap jenis kelamin apapun. Dan orientasi lainnya seperti aromantic, androseksual, gyneseksual, demiseksual, demiromantic, panseksual, panromantic, sapioseksual, grayseksual, grayromantic, skolioseksual dan cupiosexual.

Lalu apakah penting pendidikan seksual bagi anak usia dini?

            Pendidikan seksual merupakan salah satu dari banyaknya pendidikan yang seharusnya penting untuk diberikan kepada anak sejak anak berusia dini. Dengan adanya pendiidkan tentang seksualitas diharapka anak usia dini mempunyai pemahaman dan bekal agar anak lebih peduli dengan kesehatan seksualitasnya nanti. Manfaat dari pemberian pendidikan seksual pada anak yakni:

  • Dapat melindungi anak dari dampak negatif yang berasal dari suatu tayangan baik itu di tv atau media yang lainnya.
  • Menghindarkan anak dari pergaulan seks bebas atau tindak kejahatan seperti pemerkosaan atau kekerasan seksual
  • Membangun kepercayaan terhadap orang tua dan anak sehingga anak tidak akan mencari informasi sendiri seputar seks
  • Membuat anak untuk lebih melindung dan menghargai tubuhnya
  • Pendidikan seks membuat anak lebih bertanggung jawab terhadap pilihannnya
  • dan masih banyak lagi

Lalu bagaimana sih peran orang tua dalam perkembangan gender anak?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline