Lihat ke Halaman Asli

Lisa Yulianti

Mahasiswa

Kegiatan Pembuatan Pojok Baca dan Taman Bermain oleh Kelompok 25 KKN UMSBY di Desa Mojogede

Diperbarui: 2 September 2023   21:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa KKN UMSurabaya Kelompok 25 Desa Mojogede Gresik Membuat Pojok Baca dan Taman Bermain (dokpri)

Desa Mojogede, Kec Balongpanggang, Kab Gresik

Era Digitalisasi telah merubah kegiatan yang semula lebih banyak di dunia nyata pada beralih ke dunia maya. Transformasi ini membawa perubahan besar dalam pola kehidupan terutama dalam cara bersosial. Memang tidak ada salahnya untuk menggunakan gawai sebagai salah satu bentuk ber sosial, namun yang menjadi titik penting adalah mayoritas pengguna media massa lupa akan mengatur jam penggunaannya. Lalu, apa salah satu bentuk pencegahan untuk meminimalisir penggunaan media massa secara berlebihan?

“ Desa kami memiliki permasalahan mas, mbak yang pertama pada kalangan remaja narkoba, tawuran disini masih banyak dan yang kedua masyarakat disini tergolong minimnya ber interaksi bahkan ada acara di balai desa pun hanya beberapa yang ikut”. Ujar Pak Ngadiono selaku Pak Kades Mojogede saat kami melaksanakan Survey.

Membuat pojok baca dan taman bermain menjadi sepakat untuk salah satu upaya pemecah permasalahan yang ada di Desa Mojogede. Tujuan dibuatkannya pojok baca dan taman bermain adalah mengupayakan agar warga desa tidak terkhusus baik untuk orang dewasa, remaja, maupun anak-anak dapat memusatkan kegiatannya di balai desa. Tentunya pojok baca dapat meningkatkan literasi minat baca, menambahkan tempat belajar baru, dan dapat menambah wawasan serta mengurangi hal negatif, serta adanya taman bermain dapat mengenalkan kepada anak-anak permainan tradisional, dapat menguatkan kembali persaudaraan, serta dapat mengurangi penggunaan gawai secara berlebihan.

Proses Pembuatan Hiasan Untuk Pojok Baca (dokpri)

Tidak hanya pojok baca dan taman bermain, Media pembelajaran dan informasi berupa mading juga menjadi upaya untuk mengatasi permasalahan yang ada. Saat ini sudah ada dua mading yang berisi papan media informasi desa guna jikalau desa ada sebuah informasi untuk disampaikan kepada warga maka salah satunya menggunakan mading tersebut dan mading yang berisi berita terkini guna agar warga desa mengetahui berita yang sedang viral serta menambah pandangan informasi dari berbagai dunia, harapannya setiap dua minggu sekali perangkat desa rutin mengganti berita-berita yang sedang hangat di perbincangkan.

Buku Pop Up Buatan Mahasiswa KKN Kelompok 25 (dokpri)

Satu lagi yakni Buku Pop Up atau Buku 3D yang berjudul “Hidup Sehat tanpa Kenakalan”.

Buku tersebut dibuat sebagai bentuk dukungan mahasiswa kepada remaja bahwa betapa pentingnya untuk melawan narkoba karena dampak buruk yang sangat berbahaya untuk masa depan pengguna. Buku Pop Up berlaku untuk siapa saja yang ingin membacanya, besar harapan agar semua dapat membaca buku tersebut terutama di kalangan anak-anak agar esok ketika remaja dapat memilah mana hal yang baik dan mana hal yang yang tidak baik yang tentunya tidak perlu dilakukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline