Bantul (MTsN 4 Bantul) --- Kepala MTsN 4 Bantul, Sugeng Muhari, mengirimkan 3 perwakilan guru MTsN 4 Bantul untuk mengikuti Pelatihan di Wilayah Kerja (PdWK) di Gedung PLHUT Kementerian Agama Kabupaten Bantul. 3 guru tersebut di antaranya Ketty Astuty, Uun Nasikhun, dan Mufaridah. Selama seminggu para perwakilan mengikuti pelatihan, tidak berhenti sampai disitu, 3 guru hebat tersebut membagikan oleh-oleh berupa hasil pelatihan dalam bentuk diseminasi.
Diseminasi hasil pelatihan digelar di Aula MTsN 4 Bantul pada hari Jumat (3/5) dengan topik analisis Strenght, Weakness, Opportunity, dan Threat (SWOT). Pemaparan ini dijelaskan bergantian antara Uun, Ketty, dan Mufa. Menurut pemaparan, analisis SWOT ini merupakan langkah penting dalam mengupayakan inovasi madrasah.
"Kita mestinya melihat analisis SWOT baru menarik inovasi karena kita tidak bisa menyamakan madrasah kita dengan madrasah lain. Misalnya, Strength dan Opportunity kita adalah memiliki kuota siswa yang banyak. Namun disusul Weakness dan Threat kita adalah minimnya fasilitas untuk siswa yang banyak itu," terang Ketty pada paparannya.
Sugeng selaku kamad mengungkapkan apresiasinya. Ia mengimbuhkan bahwa pentingnya SWOT itu perlu ditindaklanjuti. Selain itu, wawasan akan moderasi beragama perlu dikembangkan agar menjadi madrasah yang harmonis. (liz)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H