Bantul (MTsN 4 Bantul) --- MTsN 4 Bantul tidak henti-hentinya membangkitkan kreativitas siswa dari berbagai bidang. Termasuk pada mata Pelajaran seni budaya dan prakarya, MTsN 4 Bantul telah memiliki hasil karya siswa yang juga pernah dijadikan cinderamata untuk tamu undangan. Setelah inovasi pembuatan bunga sabun yang cukup menarik, kini merambah kreativitas di bidang seni klasik Indonesia yaitu Ecoprint.
Pada hari Senin (1/4), di tengah-tengah bulan Ramadhan, siswa kelas 8F dan 8D sedang membuat mug ecoprint yang diajarkan langsung oleh Lisa Aprilia, guru Prakarya dan Informatika MTsN 4 Bantul. Tugas praktik ini disambut baik oleh 60 siswa tersebut dikarenakan bisa belajar menyenangkan di bulan puasa tanpa harus duduk di kursi selama 2 jam penuh.
Lisa mengatakan bahwa ia mengajarkan ecoprint pada bidang kaca, yang umumnya menggunakan kain. "Sebenarnya ini bukan teknik baru. Namun saya melihat di MTsN 4 Bantul belum pernah ada Pelajaran ecoprint, apalagi yang teknik kaca ini. Maka saya merasa bahwa anak-anak MTsN 4 Bantul berhak mendapatkan Pelajaran itu. Bukan hal baru di sekolah lain, bukan berarti bukan hal baru juga untuk anak-anak," ujar Lisa saat ditanya alasan mengajarkan mug ecoprint ini.
Guru yang juga mengampu mata Pelajaran Prakarya itu mencetuskan urutan teknik membuat ecoprint. "Pertama, kita harus memastikan bahwa kaca yang akan kita pakai sudah mengalami teknik coating. Kedua, dilakukan teknik sandwich dilanjutkan dengan steaming. Bahannya cukup sederhana, yakni mug kaca, daun yang memiliki tannin, kain perca serat alam, dan sedikit tunjung dan cuka meja," jelas Lisa mengakhiri wawancara. (liz)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H