Nim:2021B1B029
Prodi:Administrasi Publik
Pengangguran merupakan suatu kondisi kurang produktif atau pasif sehingga kurang mampu menghasilkan sesuatu.Sedangkan keterbatasan kerja merupakan suatu keadaan kekurangan peluang untuk mendapatkan pekerjaan karena tidak dapat masuk dalam kuota atau pekerjaan yang tersedia.
Masalah pengganguran dan keterbatasan kesempatan kerja saling berhubungan satu sama lainnya.Masalah pengangguran timbul karena adanya ketimpangan antara jumlah kesempatan kerja yang tersedia.Hal ini terjadi karena Indonesia sedang masalah transisi perubahan struktur ekonomi dari negara agraris menjadi negara industri.
Untuk mengatasi masalah tersebut maka solusinya adalah dengan melaksanakan program pelatihan bagi tenaga kerja sehingga tenaga kerja memiliki keahlian yang sesuai dengan lapangan yang tersedia,pembukaan investasi baru,melakukan program padat karya,serta memberikan penyuluhan dan informasi yang cepat mengenai lapangan kerja.
Supaya kita tidak menjadi pengangguran karena kurangnya kesempatan kerja maka kita dapat berupaya secara aktif sehingga menjadi produktif yang pada akhirnya kita tidak ketergantungan pada pekerjaan yang tersedia.Lebih baik kita menciptakan pekerjaan seperti berwirausaha dari pada kita ketergantungan pada pekerjaan yang belum pasti kita dapatkan. Kalaupun kita tidak dapat menciptakan pekerjaan maka kita harus siap bersaing dengan para pencari pekerjaan baik dalam negeri maupun luar negeri.
Untuk itu,kalian semestinya memanfaatkan kegiatan belajar dengan baik sehingga kita memiliki ilmu pengetahuan serta kepribadian yang baik supaya kita memiliki kompetensi atau kemampuan sebagai bekal kita untuk bersaing dalam mendapatkan pekerjaan.
Dalam mendapatkan pekerjaan hal yang harus kita perhatikan bukan nilai dari pendidikan formal(sekolah/kuliah) dan non formal(kursus keterampilan,kepribadian,serta pengalaman) saja yang dijadikan bahan pertimbangan utama namun penerapan atau aplikasi dari ilmu pengetahuan yang kita miliki.
Artinya percuma kita memiliki nilai rapot/ijazah yang tinggi tetapi setelah diuji kembali kita tidak dapat membuktikannya.Maka kalian jangan membiasakan diri ketika ujian melakukan hal yang curang seperti mencontek untuk mendapatkan nilai tertinggi.karena sebenarnya nilai tidak menjadi patokan kita bisa lebih mudah mendapatkan pekerjaan melainkan tentang keterampilan dan kompetensi yang kita miliki.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H