Lihat ke Halaman Asli

Retno Septyorini

Suka makan, sering jalan ^^

Cip-icip Menu Ndeso di Keong Mas Resto

Diperbarui: 22 Mei 2018   00:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gorengan Lombok Cetar (Dokpri)

Akhir pekan lalu saya menemukan tempat makan baru yang letaknya tidak jauh dari rumah. Namanya Keong Mas Resto. Tidak seperti tempat makan pada umumnya yang kerap "memamerkan" bangunan utamanya, resto ini seolah sengaja menyembunyikan limasan-limasan uniknya pada setiap pengunjung yang datang. Dari jalan raya utama Keong Mas Resto tampak begitu lenggang karena area parkirnya yang terbilang sangat luas. Setelah mendekat, barulah Nampak bangunan-bangunan tradisional bergaya Jawa yang 95% terbuat dari kayu.

Suasana Ndeso Keong Mas Resto (Dokpri)

Limasan bergaya tradisional yang tersaji di tempat ini cukup mengobati kegerahan saya usai berkendara di tengah teriknya kota gudeg. Setelah sejenak beristirahat, saya tidak langsung memesan menu karena terpikat pada berbagai sudut resto yang terbilang cukup instagramable untuk diabadikan dalam bidikan kamera. Usai menjelajah sampai belakang, barulah saya memesan jus wortel dan beberapa "teman" lain yang memikat keingintahuan saya akan citarasa ndeso yang tersaji dalam buku menu.

Dari sekian menu, gorengan muncul di ronde pertama. Sore itu saya memesan tempe mendoan dan bakwan yang cukup menggoda selera untuk dilewatkan begitu saja. Setelah menandaskan dua buah mendoan, sembari menikmati pemandangan yang tersaji di sekitar area resto sembari ngobrol ngalor-ngidul dengan beberapa kawan. Sayangnya, tak berapa lama kemudian pesanan kami kembali datang. Nasi panas yang masih mengepul itu diatur sejajar dengan sayur lombok ijo, sayur asem, brongkos dan ayam goreng crispy.

Nasi Sayur Lombok Ijo Keong Masn Resto (Dokpri)

Di ronde pertama, saya memilih menyantap sedikit nasi dengan sayur santan lombok ijo. Sore itu saya sengaja mengambil kuah sayur lombok ijo yang melimpah layaknya orang tengah menyantap soto. Tak lupa saya menambahkan sepotong ayam goreng crispy dan sedikit kremesan yang tersedia diantara olahan ayam goreng pesanan kami.

"Leh uga nih", ucap saya dalam hati. Meski kurang pedes, tapi kekentalan dan tingkat kegurihan santan di sayur lombok ijo Keong Mas Resto ini pas di lidah saya. Jadi meski waktu itu ngambil kuahnya agak banyakan nggak bikin boyokan, muehehe^^

Sayur Asem Keong Mas Resto (Dokpri)

Setelah menandaskan ronde pertama, saya kembali mengambil piring baru. Meski ada satu kawan yang agak kaget melihat perilaku saya, tapi semangat untuk menambatkan rasa penasaran rasa sayur asem di kuali tetap menggelora. Sayang bukan kalau sudah dipesan tapi cuma didiamkan begitu saja? wkwk^^

Setelah berhasil mamancing beberapa potongan jagung manis, daun melinjo dan seirus kacang tanah lengkap dengan beberapa ciduk kuah, saya kembali duduk di meja di pojokan limasan paling depan, yang sedari sore tadi menjelma menjadi basecamp kami. Setelah mencicipi beberapa sendok, ternyata tempat ini menawarkan citarasa manis pada sayur asemnya. Jadi yang menyukai citarasa manis pada sayur non santan, menu ini dapat menjadi pilihan yang cukup menarique. Sampai jumpa di ulasan #RetnoMakanMakan di tempat lainnya yha! Emuah!

dok.pribadi


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline