Lihat ke Halaman Asli

Menanti Dalam Keheningan

Diperbarui: 24 Desember 2024   18:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Engkau bagai angin pada kehangatan
Menghampiri untuk menghadiahkan kenyamanan
Namun, rupamu samar terlihat oleh netra ku
Apakah kamu ada?

Angin menerpa mengingat ku padamu
Langit menangis tidak menghalangi angin untuk memberitahu ku arti smara
Wujud asli mu yang masih belum tampak
Namun nama mu menjadi sumber abhipraya

Apakah akan tetap seperti ini?
Menunggu dalam keheningan malam
Berharap engkau kian datang
Engkau abhipraya dalam heningku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline