Lihat ke Halaman Asli

Kamu, di Masa Putih Abu-abu Ku

Diperbarui: 19 September 2024   05:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

memory 23-24

Nama ku Lara. Saat ini aku sedang menempuh pendidikan tinggi. Dulunya aku adalah lulusan dari sekolah Madrasah Aliyah. 

Di masa Madrasah Aliyah, aku mengenal satu laki-laki yang sampai saat ini ke-istimewaan nya masih melekat pada diri ku. Namanya Alfan. Bagi ku dia adalah pria tampan dan pintar, juga jadi incaran banyak cewek.

Pertama kali aku mengenalnya di bangku kelas 10 MA. Rasa kagum dalam diri ku tumbuh, karena aku melihat dia berbeda dengan laki-laki lain, dari segi tingkah laku. Pasang mataku selalu meliriknya, namun malu untuk di ajak bicara. Terkadang juga lirikan kita bertemu.

Tak terhitung hari yang sudah terlewatkan, dia bukan lagi Alfan yang pertama kali aku kenal. Wajahnya tidak seteduh kala itu lagi. Dia menjadi orang yang tidak ingin aku pandangan sekagum itu lagi. Perubahannya, berubah drastis.

Di akhir semester kelas 10, aku dan Alfan ikut bimbingan OSN. Kita berbeda mata pelajaran, tapi kita satu kelas bimbingan. Kebetulan juga sepupuku satu mata pelajaran dengan dia. Nama sepupuku Ahmad. Di kelas bimbingan, aku sering melihat Alfan dan Ahmad bercanda dan tertawa melihat ke arahku dan Alfan juga sering melirikku. Aku berusaha untuk tidak peduli dengan mereka. Setelah beberapa hari, ketika pulang sekolah, Ahmad menemuiku di teras kelas atas.

"Lara, ada yang mau aku sampaikan ke kamu" ucapnya.

"Apa itu Ahmad? " tanyaku. (sambil kita berdua melihat Alfan yang tengah jalan di lapangan basket)

 "Alfan nitip salam buat kamu" jawab Ahmad.

"Ohh, wa'alaikumussalam" ucapku sambil merenung.

" Udah, itu aja. Ayo kita pulang" ucap Ahmad sambil kita berjalan menuju tangga.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline