Lihat ke Halaman Asli

Lira Nabilla

saya sedang berkuliah di UMM

Cintailah Diri Sendiri Sebelum Mencintai Orang Lain

Diperbarui: 22 September 2022   00:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Self-love merupakan istilah yang digunakan dalam mencintai diri. Tapi banyak di antara kita juga menggunakan istilah love my-self. Di era sekarang sangat ditekanan bahwa pentingnya love my self. Karena banyak remaja sekarang yang hanya peduli pada cinta bahkan  mengemis untuk mendapat cinta dari orang lain. Tapi kebanyakan remaja lupa bahwanya untuk mencintai diri sendiri. Bukan hanya mengharapkan cinta dari orang di sekitar. Dan juga kebanyakan orang orang kurang dalam memahami artiannya.

Dalam kehidupan sosial, erat kaitannya kita berhubungan dengan 3 hal yaitu, hubungan baik dengan Tuhan, hubungan baik dengan sesama manusia, dan yang terakhir hubungan baik drngan diri sendiri. Salah satu contohnya yaitu mencintai diri sendiri. Nah, bagaimana itu caranya? Yaitu dengan menerapkan prinsip self-love atau bisa di sebut love myself.

Penerapan self-love setiap orang pastinya berbeda. Tapi kita kadang bingung bagaimana cara menerapkan self love pada diri sendiri. Nah, lantas bagaimana kah cara ataupun  langkah pasti dalam menerapkan self love yang bener?Berikut ini penjelasan secara  ringkas mengenai self-love pada diri sendiri.

Langkah pertama, mulai dari mengenali diri sendiri dan berusaha menerima kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri. Monica Sulistiawati, M.Psi, psikolog dari Personal Growth mengatakan, self love atau mencintai diri sendiri dengan berusaha menerima diri sendiri apa adanya.Dengan menerima segala yang ada pada diri kita.Menjadikan kita lebih menghargai value yg ada dalam diri. Dengan begitu akan timbul perasaan bangga dan self-love pada diri sendiri.

Langkah kedua, berhenti membanding bandingkan diri sendiri dengan orang lain. Hal tersebut hanya akan membuat diri lebih minder dan perasaan iri yang berlarut. Biasakan fokus pada perubahan diri dari yang lalu dengan sekarang. Dengan begitu kita lebih paham porsi bahagia diri sendiri. Terkadang yang terlihat di dunia maya khususnya mengenai kehidupan orang lain mungkin tidak sesempurna seperti yang di publish. Bahkan banyak yang mengatakan bahwa dunia social media hanyalah kesempurnaan palsu. Maka dari itu, jangan jadikan kehidupan orang lain sebagai patokan diri kita untuk maju. Cukup focus pada diri sendiri dan untuk bergerak maju serta lebih baik di hari kedepannya. Itu akan menimbulkan perasaan self-love pada diri sendiri .

Langkah ketiga, memprioritaskan diri sendiri. Terkadang banyak sebagian kita yang susah untuk say no kepada orang lain. Terlebih jika kita orangnya tidak enakan. Namun karena hal tersebut,malah banyak menyebabkan kita rugi dan merasa terbebani akan kebiasaan kita. Terkadang membawa dampak negative kepada kita bahwanya orang lain menjadi tidak tahu batasan sebab mereka kebanyakan sadar dan memanfaatkan perasaan tidak enakan yang kita miliki. Selain itu juga, kita cenderung memendam perasaan yang ada dalam diri,perihal juga tentang hal yang kita tidak sukai. Bahkan hingga memaksakan diri  terhadap orang lain yang butuh bantuan. Jadi, sangatlah penting untuk memprioritaskan kepentingan pribadi.walaupun terkesan egois, namun terhadap diri sendiri itu tetap menjadi utama.

Dan yang terakhir, perbanyak bersyukur akan segala yang diri kita sendiri.  merasakan cukup akan yang ada pada benak kita. Sehingga muncul perasaan self-love pada diri. Karena denga bersyukurpun merupakan ucapan kepada Tuhan dari kita. Bersyukur akan apa yang menjadi milik kita serta menerima akan kelebihan dan kekurangan yang ada. Menurut Chowdhury,2021 rasa syukur akan membawa kita terhadap kebahagian(love self),meningkatkan kesehatan, dan membangun komitmen professional.

Nama : LIRA NABILLA

NIM    : 202210230311520

Daftar Pustaka:

Annisa Srimaryanti,S. R. (2022). Analisis Self-Love Dalam Kumpulan Cerita Anak Majalah Bobo.Journal ofElementary Education 6 (1), 1-3.

Nurlaely Razak,(2021). Bagaimana Self-Efficancy Mendorong Kinerja Kerja:Peran Kecemasan Kerja dan Motivasi Intrinsik 25 (2),190-205.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline