Lihat ke Halaman Asli

KKN UM KELUTAN

Seputar Kegiatan KKN UM di Desa Kelutan

Pelatihan Pengelolaan Sampah oleh Mahasiswa KKN UM Pulang Kampung kepada Anak-anak di Panti Asuhan Mujibul Anwar

Diperbarui: 10 Juli 2021   21:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi

 

Nganjuk, Kompasiana  - Minggu, 20 Juni 2021, mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang ( UM ) melaksanakan kegiatan pelatihan pengelolaan sampah kepada anak-anak di Panti Asuhan Mujibul Anwar, Desa Kelutan, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk. Kegiatan ini dimulai pada pukul 08.30 hingga 09.15 WIB. Kegiatan pelatihan pengelolaan sampah ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anak-anak untuk menjaga lingkungan dimulai dari peduli terhadap sampah yang ada di lingkungan sekitar melalui pemilahan sampah organik dan anorganik.

 

          Pengelolaan sampah rumah tangga merupakan hal yang penting dilakukan oleh masyarakat karena hal ini menjadi salah satu upaya untuk menjaga lingkungan sekitar. Berlokasi di Panti Asuhan Mujibul Anwar, Desa Kelutan, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk. Kegiatan pelatihan pengelolaan sampah ini didukung oleh rasa antusias anak-anak untuk mempelajari cara pengelolaan sampah yang menyenangkan melalui serangkaian lomba. Hal tersebut dilakukan agar pelatihan pengelolaan sampah ini mudah diterima oleh anak-anak dan menarik minat semua anak untuk ikut berpartisipasi.

 

dokumentasi pribadi

Kegiatan pelatihan pengelolaan sampah ini diikuti sekitar 25 anak dan diawali dengan pembagian 4 kelompok, masing-masing kelompok berisikan 5-6 anak. Hal ini untuk memudahkan dalam kegiatan pelatihan. Selain itu, pembagian kelompok ini digunakan untuk menumbuhkan rasa kerjasama yang baik pada anak-anak.

 

dokumentasi pribadi

Setelah itu dilanjutkan dengan pemberian materi oleh Lina Riyanti kepada anak-anak panti asuhan mujibul anwar mengenai jenis-jenis sampah seperti sampah organik dan sampah anorganik, mulai dari definisi dari sampah organik yaitu sampah yang mudah dibaurkan karena berasal dari makhluk hidup seperti hewan, tumbuhan, manusia. Sedangkan sampah anorganik merupakan sampah yang proses pembaurannya membutuhkan waktu lama karena berasal dari bahan-bahan non hayati. Selain definisi juga dijelaskan contoh dari sampah organik dan anorganik serta kegunaannya. Contoh dari sampah organik yaitu daun, sisa sayur, sisa buah-buahan, kertas, dan lainnya. Contoh dari sampah anorganik yaitu plastik, kaleng, styrofoam, dan sebagainya yang sulit dibaur. Untuk kegunaan dari sampah organik bisa digunakan sebagai pupuk kompos untuk tanaman dan kegunaan dari sampah anorganik yaitu untuk dijual ke pengepul sampah, dijadikan kerajinan tangan seperti tas dari plastik kemasan, pot bunga dari botol plastik, dan lainnya. Pemberian materi ini untuk memberikan pengetahuan dalam proses pelatihan pengelolaan sampah agar anak-anak dapat memilah sampah sesuai dengan jenisnya dengan baik.

 

dokumentasi pribadi

Kegiatan selanjutnya adalah pelaksanaan pelatihan pengelolaan sampah yang dilakukan melalui lomba pemilahan sampah organik dan anorganik oleh masing-masing kelompok. Masing-masing kelompok diberikan 2 trash bag sebagai wadah untuk memilah sampah. Panitia dari KKN UM memberikan 1 trash bag pada masing-masing kelompok yang berisikan percampuran antara sampah organik dan sampah anorganik. Kemudian anak-anak pada tiap kelompok diberi waktu 5 menit untuk memisahkan antara sampah organik dan sampah anorganik yang dipandu oleh mahasiswa KKN UM. Anak-anak diharapkan dapat memilah sampah dengan baik dan sesuai setelah pemberian materi. Pada trash bag sampah organik anak-anak harus mengisi dengan daun-daun, kertas, sisa buah, dan sisa sayur. Sedangkan pada trash bag sampah anorganik anak-anak harus mengisi dengan sampah plastik, kertas, dan styrofoam. Ketepatan dalam pemilahan sampah dijadikan nilai untuk pemberian juara pada kegiatan pengelolaan sampah ini.

 

dokumentasi pribadi

Setelah kegiatan lomba pemilahan selesai, maka dilanjutkan dengan diskusi pemenang lomba dan kegiatan program kerja selanjutnya oleh panitia KKN UM. Dari kegiatan pelatihan pengelolaan sampah ini, dapat dijadikan sebagai penumbuh rasa kesadaran anak-anak terhadap lingkungan sekitar karena lingkungan saat ini banyak tercemar oleh sampah-sampah yang tidak dimanfaatkan dengan baik.

 

( DFW / ISN )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline