Lihat ke Halaman Asli

Lipul El Pupaka

lagi malas malasnya

Puisi | Aquina dan Iblis

Diperbarui: 29 Desember 2018   13:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aquina
gadis dewasa

tubuh mulus aduhai
kedipan matanya menggoncang dada
nadi 'kan terhenti
berselang detik
aorta deras memompa darah
melewati tapal batas normal
aku terkapar. kejang-kejang.

Di atas kasur biru tosca
Aquina terkikih licik;
"mampus kau jalang, cintaku adalah jelmaan para iblis. Dan kau rupanya juga iblis. Menggoda perawan. lalu tak segan kaucampakkan. Sekarang rasakan cintaku. mampuslah kau si jalang"
katanya sembari menganggukkan kepala.
Lalu kembali menikam pembuluh darahku.

Aquina
Pergi.
Aku
Mati.

Aquina
Pergi.
melanjutkan misi mulianya
membasmi iblis-iblis lain.

- 2018 Kalbar -




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline