Lihat ke Halaman Asli

Kurir J** Tidak Tahu Alamat atau Malas Cari Alamat?

Diperbarui: 25 Juni 2015   21:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pengiriman barang

[caption id="" align="alignleft" width="321" caption="pengiriman barang"][/caption] Setelah membaca surat pembaca di kompas.com, saya jadi teringat peristiwa yang sama dengan perusahaan jasa pengiriman J** beberapa minggu yang lalu. Saya mendapat paket kiriman dari Semarang yang dikirim lewat perusahaan tersebut, tipe yang digunakan adalah reguler jadi 2-3 hari sampai di alamat penerima. Barang sampai di Jogja hari Sabtu siang, karena saya mencek langsung via website perusahaan tersebut. Saya telpon apakah bisa dikirim ke alamat saya pada Sabtu sore, ternyata tidak bisa karena alasan pertama adalah reguler, dan alasan kedua mereka mendahulukan paket yang sehari sampai. Saya pikir oke lah, hari Senin pasti sudah dapat barangnya. Ketika mencek lewat website, saya mendapati kalau nama penerima salah tulis, dalam arti huruf-hurufnya terbalik-balik, oleh karena itu saya mencek apakah alamatnya benar, ternyata tidak masalah dengan alamat. Hari Senin tiba, tunggu punya tunggu sampai malam hari sekitar jam 19.00 belum datang juga, ditelpon ke kantor dijawab dengan mantap kalau pengiriman sampai jam 24.00 jadi ditunggu saja.  Huh! Mana mungkin sampai jam 24.00, paling-paling sampai jam 20.00 atau paling top jam 21.00. Ini bukan sekedar gerutuan kosong karena pengalaman dengan perusahaan ini sudah banyak. Pernah satu kali ditelpon jam 19.00 katanya kurir tidak menemukan alamat dan akan dikirim besok, dan sekarang kurir sudah pulang!! Hari Selasa, cuaca hujan lebat, ditunggu sampai sore tidak muncul juga, akhirnya menelpon kembali dan jawabannya cukup mencengangkan, alamat tidak dikenal. Ketika ditanya sekarang paket dibawa siapa, tampak sekali customer service bingung, malah disuruh telpon kebagian pengiriman. Setelah telpon ke bagian pengiriman, dijawab kalau paket tidak ada pada kurir motor maupun kurir mobil, mereka segera mencari tahu keberadaan paket tersebut dan akan mengabarkan via sms. Akhirnya dapat kabar kalau paket ada di kantor dan besok dikirim. Kesimpulan tidak dikirim pada hari ini. Hari Rabu Siang, saya menelpon kembali dan menanyakan status paket tersebut. Dengan sigap dan meyakinkan CS menjawab kalau paket adalah reguler dan sedang dikirim via motor, kemarin karena alasan overload jadi paket kami tidak terkirim. Saya membalas, "Saya tidak tahu kenapa akhir-akhir ini J** pelayanannya buruk sekali dan peristiwa ini bukan yang ketiga atau keempat kalinya. Yang saya tahu paket tersebut sudah tiba di Jogja dari Semarang hari Sabtu siang dan sampai dua hari saya tunggu tidak sampai juga di alamat saya. Saya mau hari ini juga sampai paket saya dan tolong berikan no HP yang bisa dihubungi oleh kurir tersebut. Tidak ada alasan alamat tidak jelas, nama tidak dikenal, tidak punya HP dan tidak ada pulsa," langsung saya tutup telponnya. Akhirnya sampai juga paket tersebut sebelum jam 16.00. Herannya setiap kali saya memakai jasa ini saya harus selalu menelpon untuk memastikan barang harus sampai hari ini.  Malah pernah paket diberikan ke tetangga saya dengan alasan rumah kosong, itu juga setelah saya telpon ke kantor kenapa jam 20.00 belum sampai juga padahal itu pengiriman sehari. Lucunya lagi, hari ini kurir J** ke rumah saya untuk mengantarkan paket milik tetangga saya. Giliran tidak ada jadwal terima paket, malah datang kurir tersebut sebelum jam 12.00!!! Alasan alamat tak jelas itu selalu jawaban yang diberikan oleh pihak J**, padahal setiap alamat selalu disertai nomor telpon si penerima paket. Tidak ada inisiatif sedikitpun untuk menelpon menanyakan alamat atau dimana persisnya rumah yang dituju. Rupanya mereka menemukan alasan baru yaitu overload, khusus menjelang hari raya. Rupanya setelah pisah dari T***, perusahaan ini mengalami kemunduran dalam pelayanannya,  tulisan ini berdasarkan pengalaman pribadi saya, dan sampai sekarang masih menggunakan jasa tersebut karena tidak ada pilihan. Pihak pengirim merasa nyaman saja menggunakan jasa perusahaan ini karena memang sudah langganan atau dapat harga khusus atau fasilitas jemput paket, tapi yang repot adalah si penerima paket, karena harus berurusan dengan perusahaan jasa ini kalau paket tidak diterima sesuai janji waktu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline