Orang tua adalah guru pertama seorang anak, hal tersebut tidak dapat diperdebatkan. Orang tua menunjukkan cara melangkah, cara membaca, cara berbicara, dan bahkan cara menulis.
Oleh karena hal tersebut, orang tua memiliki pengaruh yang besar terhadap pendidikan anak. Pengaruh yang baik akan menghasilkan anak yang berkembang dengan baik. Begitu juga sebaliknya dimana pengaruh yang buruk dapat menghasilkan anak yang kurang dididik dan dapat mengurangi kesempatan sukses di masa depan.
Namun sayangnya, pada era digital banyak orang tua kurang bisa mengenal dan memahami teknologi. Hal tersebut mengurangi pengawasan orang tua terhadap pendidikan dan aktivitas-aktivitas seorang anak. Anak-anak mulai menjaga rahasia dan melaksanakan hal yang tidak baik karena kemudahan akses teknologi. Hal ini dapat dilihat terutama saat anak-anak memasuki usia remaja yang mulai mengembangkan ketertarikannya terhadap subyek-subyek dewasa.
Pada masa pra-remaja, anak-anak mulai mengembangkan kebiasaan-kebiasaan dan sifat-sifat yang baru. Kebiasaan dan sifat ini dapat berupa kebiasaan dan sifat yang buruk. Terdapat beberapa kebiasaan buruk yaitu kebiasaan mengganggu teman, kebiasaan bolos sekolah, kebiasaan tidak disiplin, dan bahkan kebiasaan menonton film-film dewasa. Jika orang tua tidak melarang hal-hal tersebut, anak-anak akan semakin sering melakukannya dan mengembangkan sikap buruk seperti sikap cari perhatian karena kurangnya perhatian orang tua.
Tanpa disadari, segala aktivitas yang dilakukan oleh orang tua akan berdampak pada anak-anaknya. Hal ini disebabkan anak yang bertumbuh mempercayai bahwa orang tua mereka adalah orang tua tanpa kesalahan dan mengikuti jejak orang tua. Tanpa kesadaran orang tua atas teknologi dan perilaku anak pra-remaja maupun anak remaja maka dapat mengurangi kualitas diri oleh anak-anak.
Oleh karena beberapa alasan tersebut, sebaiknya orang tua memberi perhatian dan mendidik anak-anak dengan baik sehingga mereka dapat menjadi anak-anak yang akan berdampak baik terhadap lingkungan sosial sekitar mereka. Teladan-teladan baik orang tua dan keberhasilan mendidik akan mencegah berkembangnya kebiasaan yang buruk dan memastikan kesuksesan anak-anak di masa depan.
Maka dari itu, marilah kita memperhatikan anak-anak dengan maksimal demi kehidupan anak kita di masa depan. Orang tua yang akan bertanggung jawab atas pendidikan anak kita. Jadilah sahabat anak-anak dan perbaikilah hubungan dengan anak-anak sehingga menjadi orang tua yang dapat memahami situasi yang dihadapi dan menemukan solusi terhadap masalah yang dihadapi. Hal ini akan membentuk pemikiran dalam anak kita bahwa masalah apapun dapat dilewati dengan kerja sama dan dengan kerja keras. Jadilah orang tua yang baik dan cegahlah timbul kebiasaan-kebiasaan buruk.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H