hujan pergi tanpa pamitan
menggiring
sapi dan capingmu
keluar
mega berduyun-duyun
memayung
wajah capingmu lesu
wajah pipimu semu
konon pelangi menyambung
tapi- kosong
:benak pikirmu
tertunduk
sapi membungkuk
kau memunggung
pelan pipimu terangkat
tersenyum mirip
gulali
panggilan kecil
:Nang
kau mendongkak
di atas tanah angon
yang tercampur titik hujan terakhir
3 Juni 2013 15:54
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H