Lihat ke Halaman Asli

Mengatasi Ketimpangan Akses Informasi Kesehatan di Pedesaan

Diperbarui: 30 November 2024   06:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Di era digital saat ini, setiap individu termasuk yang tinggal di pedesaan seharusnya memiliki hak untuk mengakses Informasi Kesehatan. Namun, Masih terdapat Ketimpangan signifikan dalam distribusi Informasi tersebut. Jurnal terbaru dari Universitas Padjadjaran menunjuka bahwa masyarakat dikabupaten Bandung Barat kesulitan mendapatkan Informasi Kesehatan yang akurat dan tepat waktu.

Ketidakmampuan akses ini membuat masyarakat rentan terhadap berbagai masalah kesehatan. Pendekatan Health Beliefe Model dapat membantu memahami persepsi kerentanan dan keparahan masalah kesehatan, sehingga strategi komunikasi yang lebih efektif dapat dirancang.

Komunikator kesehatan perlu berperan aktif sebagai fasilitator dan motivator, menyampaikan pesan informatif dan persuasif agar masyarakat merasa terdorong untuk bertindak demi kesejahteraan mereka. Dukungan dari pemerintah dan lembaga terkait juga sangat penting untuk mengatasi hambatan dan penyebaran Informasi.

Kesehatan adalah investasi jangka panjang dengan meningkatkan akses Informasi kesehatan di pedesaan, kita tidak hanya membantu individu tetapi juga memperkuat komunitas secara keseluruhan. Mari kita dorong upaya-upaya untuk memastikan bahwa setiap orang dapat mengakses Informasi kesehatan yang mereka butuhkan untuk hidusehat dan produktif tanpa memandang lokasi geografisnya.

Referensi

Saleha Rodiah, Agung Budiono, dan Asep Saeful Rohman. (2018) Model Diseminasi Informasi Komunikasi Kesehatan Masyarakat Pedesaan di Kabupaten Bandung Barat.

Lintang Wahyu Cantika

Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline