Lihat ke Halaman Asli

Rahasia agar Terhindar dari Sikap Labil

Diperbarui: 9 Agustus 2023   07:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Character building atau pembentukan karakter sudah sering kita dengar dari perkataan berbagai motivator terkenal, seorang filusuf ternama yakni Heraclitus pernah mengatakan "Karakter yang baik tidak terbentuk dalam seminggu atau sebulan. Itu dibuat sedikit demi sedikit, hari demi hari. Diperlukan upaya yang berlarut-larut dan sabar untuk mengembangkan karakter yang baik." Untuk itulah pada kenyataannya pembangunan karakter secara matang tentu tidak semudah menjetikkan jari saja. Banyak hal -- hal yang harus dilalui untuk melatih mental agar karakter yang terbentuk tidaklah hanya bertahan dalam waktu yang singkat.

Character Building sangat penting untuk dibagun sedari duduk di bangku sekolah sampai bangku perkuliyahan, sebagai modal dalam menghadapi dunia kerja nantinya. Dalam pembentukan karakter sendiri memiliki bermacam -- macam goals keberhasilan. Salah satu keberhasilan pembentukan karakter yaitu membangun kepribadian yang mampu menentukan sebuah keputusan tanpa penyesalan. Karakter tersebut sangat dibutuhkan karena banyaknya fenomena saat ini bahwasannya generasi muda sering kali kesulitan dalam menentukan keputusan atau pilihan, yang biasa dikenal dengan istilah "remaja labil".

Masa labil banyak dialami oleh remaja seperti para pelajar dan juga mahasiswa dikarenakan adanya perubahan hormon dan fisik yang berkembang menyebabkan luapan emosi yang lebih sulit terkontrol, sehingga dalam menentukan sebuah pilihan para remaja biasanya banyak melibatkan emosi atau perasaan yang menjadi sumber kebimbangan. Itulah pentingnya pembangunan karakter sejak dini agar adanya pembiasaan terhadap perubahan emosi dalam diri remaja.

      Untuk membangun rasa percaya diri dalam menentukan keputusan, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan sebagai berikut :

  • Pahami diri sendirii. Kamu harus mengetahui apa yang kamu sukai dan target yang ingin kamu capai, tidak hanya itu tetapi kamu juga harus mengetahui apa yang kamu tidak suka atau hindari sebagai patokan dalam mengambil keputusan.
  • Siap akan segala konsekuensi. Apa yang sudah kamu pilih pastikan sudah dengan pemikiran yang matang, dan mengetahui sebab akibat dari pilihan yang kamu buat. Sehingga kamu sudah siap dengan segala hasil dari keputusan tersebut, dan tidak akan ada penyesalan dari apa yang kamu perbuat.
  • Ambil keputusan tanpa paksaan orang lain. Kamu harus bisa percaya pada dirimu sendiri, jangan terpengaruh oleh perkataan orang lain. Karena itu keputusanmu, maka teman hanya berfungsi sebagai pemberi masukan positif yang perlu kamu pertimbangkan dalam membuat keputusan.
  • Kegagalan jadikan pembelajaran. Setelah mengetahui konsekuensi yang didapat, kita juga harus menanamkan pada diri kita bahwasannya semua itu adalah proses pembelajaran dalam pengembangan karakter. Dengan begitu karakter kita akan semakin terbentuk untuk lebih berhati -- hati dan percaya diri dalam mengambil setiap keputusan.

Selain percaya diri dalam mengambil keputusan, ada banyak hal lain yang bisa kita lakukan dalam rangka Character building. Tidak hanya dilakukan secara individu, Character building juga harus memperhatikan lingkungan sekitar agar karakter yang bentuk dapat mudah diterima oleh orang lain dan dalam keadaan apapun. Dalam mengambil keputusan juga perlu mempertimbangkan dampak untuk lingkungan sekitarnya, akankah ada pihak yang dirugikan atau tersakiti akibat keputusan yang kita ambil. 

Character building sendiri sudah menjadi salah satu pelatihan pengembangan diri yang di konsep secara terstruktur. Di berbagai universitas sudah berhasil mengangkat tema pentingnya Character Building dalam rangka persiapan memasuki dunia kerja. Pelatihan yang diadakan pun banyak mengundang ketertarikan peserta dari dalam bahkan luar kampus. Hal tersebut membuktikan bahwasannya sudah banyak orang - orang yang merasakan kebermanfaatan dalam pembentukan karakter itu sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline