Lihat ke Halaman Asli

Lintang Ramadhan

Ini blog seru seruan okee, baperan jangan nengok

Perpisahan?

Diperbarui: 20 Oktober 2021   13:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Berawal dari kisah keluarga yang harmonis, diantaranya sepasang suami istri dan kedua anaknya yang masih berumur 7 dan 12 tahun, waktu itu mereka sedang pergi ke suatu tempat wisata yang ada di daerah semarang. 

Saat istirahatpun mereka saling asik mengobrol dan saling bercanda, semua itu berubah ketika sang istri yang menerima telfon tiba-tiba, sang suami pun bertanya kepada istrinya "kenapa? Siapa yang telfon?" lalu sang istri menjawab "urusan kantor, tiba-tiba ada rapat dadakan sore ini" di dalam hati sang suami pun agak merasakan kecurigaan terhadap sang istri tersebut. 

Sesampainya di rumah sang istri langsung pergi lalu sang suaminya membuntuti di belakang tanpa di sadari oleh sang istri

Hingga akhirnya terjawab sudah atas kecurigaan tersebut, sang istri menemui seorang lelaki yang dimana itu adalah atasan dari sang istri, dan merekapun hanya bertemu berdua tanpa ada karyawan yang lainnya. 

Setelah itu, timbullah perdebatan di rumah karena kecemburuan sang suami tersebut, sang istripun jujur telah bermain di belakang sang suami, hingga akhirnya berakhir dengan sebuah perceraian. 

Jika sang suami dan istri tersebut tidak keras kepala mungkin tidak akan terjadi hal yang membuat perpecahan di dalam keluarga tersebut, adapun do'a yang menghindarkan kita dari masalah tersebut. 

Dalam riwayat dari Tabrani, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad, Rasulullah SAW pernah memberi nasihat pada seorang sahabat yang bertengkar dengan istrinya. Berikut doa tersebut.

"Allaahumma a'innaa wa laa tu'in 'alainaa wanshurnaa wa laa tanshur 'alainaa wamkur lanaa wa laa tamkur 'alainaa wahdinaa wa yassiril hudaa lanaa wanshurnaa 'alaa man baghaa 'alainaa. Allaahumma taqabbal taubatanaa waghsil haubatinaa wa ajib da'watanaa wahdi quluubanaa wa saddid lisaananaa wa tsabbit hujjatanaa waslul sakhiimata quluubinaa."

Artinya:

" Ya Allah, tolonglah kami dan jangan Kau biarkan kami, menangkanlah kami dan jangan Engkau sia-siakan kami, tunjukkanlah kami serta mudahkanlah kami menerima petunjuk-Mu dan tolonglah kami terhadap orang-orang yang menzalimi kami. Ya Allah, terimalah taubat kami, bersihkanlah kesalahan kami, kabulkanlah doa kami, tunjukkanlah hati kami, baguskan dan benarkanlah lisan kami, teguhkanlah pendirian kami, dan enyahkanlah kedengkian yang ada di hati kami."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline