Senja...
Saat mentari kembali ke peraduannya
Sinarnya yang kuning kemerah-merahan
Mengingatkanku akan bayang dirimu
Senja...
Dengan segala maha karya Tuhan di dalamnya
Ku terbayang kenangan manis saat ku mengejarmu
Laksana kupu-kupu terbang berlomba menghinggapi mawar
Senja...
Saat seharian ku habiskan waktu
Dan cahaya senja mengingatkanku tuk pulang
Cukupkah waktuku untuk dirimu, tuk bahagiakanmu
Ku takut bila nanti usiaku tlah habis
Waktuku terbuang sia-sia
Tanpa mampu bahagiakanmu
Hangatkan hatimu, sehangat cahaya senja
Dan senja...
Saat senja memisahkan kita
Kau genggam tanganku kuat
Seakan berat tuk lepaskan kepergianku
Senja menjadi saksi
Saat ku usap air mata yang mengalir dipipi
Pipi yang keriput dimakan usia
Selama usia cinta kita
Disaat usia senjaku ini
Aku hanya mampu berterima kasih
Terima kasih kau telah temaniku
Lengkapi hidupku, hingga tutup usiaku
Cilacap, 28 Agustus 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H