Lihat ke Halaman Asli

Tidak Ada Kata Terlalu Tua atau Terlalu Muda untuk Bermain dan Belajar

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Selalu ada kesan tersendiri jika kita berbaur atau bermain bersama anak-anak yang usianya terpaut jauh di bawah kita. Dari beberapa pengalamanku, seperti pada saat aku pernah mengajar anak-anak SD, berada pada saat acara ulang tahun anak kecil, atau dari pengalamanku baru-baru ini, yaitu dimana aku dan teman-temanku mengadakan acara menanam pohon bersama yang mengikutsertakan anak-anak. Di saat menunjukan sifat dan sikapku pada mereka, ada saja yang aku rasakan akibat menemukan sesuatu secara spontan tanpa harus memperhatikan secara detail. Yaitu tingkah laku penuh arti sebagai timbal balik atas apa yang telah aku berikan kepada mereka. Entah itu akan terlihat pada saat itu juga atau tersimpan untuk sementara dan akan terlihat di lain waktu.

Kepolosan dan keluguan tentu saja terlihat pada anak-anak jika kita berada di sekitar mereka. Terkadang sifat dan sikap tidak menyenangkan atau bahkan kurang ajar juga terlihat dari mereka. Mata mereka akan selalu mengamati, telinga mereka akan selalu mendengar dan pikiran mereka akan selalu mencerna setiap hal yang kita lakukan. Mereka adalah peniru. Orang tua yang bijak seperti kita akan selalu menyadari bahwa setiap bangunan jiwa yang disusun adalah pondasi kekal buat masa depan anak-anak.

Bukan karena aku yang masih kekanak-kanakan, atau karena aku yang memang tidak memiliki teman seusiaku. Bukan juga karena aku seorang pedofilia, tapi berkumpul dan bermain bersama anak-anak merupakan hal yang menyenangkan sebagai alat refreshing bagiku. Aku memang sangat menyukai anak-anak, tapi sepertinya harus bisa lebih bersabar untuk dapat memiliki anak. Semua itu kulakukan seperti apa yang pernah dikatakan oleh Donal Bebek, bahwa “tidak ada kata terlalu tua atau terlalu muda untuk bermain dan belajar.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline