Lihat ke Halaman Asli

pakdhe munmun

Mahasiswa KKN UNDIP TIM 1 2021

Ayo Berjuang! Masyarakat dan Kehidupan New Normal

Diperbarui: 12 Februari 2021   12:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Sosialisasi pola hidup new normal di masa pandemi. Sumber : Galeri penulis

Surakarta (12/2) – Penyebaran covid-19 yang semakin masif hingga menjadi pandemi menjadi perhatian utama pemerintah saat ini. Pandemi tersebut juga mengharuskan KKN UNDIP TIM 1 yang dilaksanakan pada tanggal 4 januari hingga 16 Februari 2021 dijalankan pada daerah masing-mahasiswa. Meskipun begitu, Perubahan KKN pada periode 2020-2021 tetap menjadikan KKN UNDIP menjadi KKN yang produktif dan kreatif bagi tiap tiap mahasiwa dan masyarakat yang mengikutinya.. Program–program tersebut diharapkan mampu memberdayakan masyarakat secara berkesinambungan pada tiap-tiap daerah dari mahasiswa dengan tetap  memperhatikan protokol kesehatan.

Salah satu daerah yang dituju KKN UNDIP pada kali ini adalah Kota Surakarta. Kota Surakarta merupakan kota transit karena letaknya yang berada pada kota-kota besar, namun pada masa pandemi hal tersebut pula yang menjadi perhatian khusus karena banyaknya warga luar kota yang transit di Surakarta sehingga menjadikan potensi penularan covid-19 di kota ini cukup tinggi. Melalui program KKN UNDIP “Pola hidup new normal sebagai upaya pencegahan covid-19 di masyarakat“ yang berlokasi di RT08, RW003, Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Surakarta mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi aktif dalam menerapkan pola hidup new normal. 

Kesadaran masyarakat dalam mengerti dan menerapkan pola hidup new normal yang masih minim serta letak kota Surakarta sebagai kota transit menjadikan salah satu alasan pemilihan program ini untuk dijalankan pada KKN TIM 1 UNDIP periode 2020-2021. Program tersebut terdiri dari edukasi, sosialisasi, pelatihan, monitoring, dan evaluasi dalam menerapkan pola hidup new normal di masa pandemi. Program edukasi pola hidup new normal  ini melibatkan seluruh masyarakat yang belokasi di RT08, RW003, Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Surakarta  dan dilaksanakan secara efektif pada tanggal 25 Januari hingga 5 Februari dengan memperkenalkan dan mengajarkan hal- hal yang diterapkan dalam pola hidup new normal antara lain menjaga jarak minimal 2 meter, mencuci tangan, menggunakan hansanitizer dan memakai masker dan apa saja yang harus dilakukan ketika terdapat kasus infeksi dari kerabat terdekat atau diri sendiri.

Pelaksanan program dilakukan secara door to door sehingga masyarakat mampu menerima penjelasan dan pelatihan secara langsung dan secara online lewat media sosial bagi masyarakat yang tidak dapat mengikuti program secara door to door. Edukasi dan sosialisasi dilaksanakan untuk meningkatkan informasi dan kesadaran masyarakat terkait pola hidup new normal, salah satunya tentang penggunaan masker yang  sebagian besar penerapanya hanya sebatas aksesoris saja. Pelatihan pada program dilakukan dengan pembuatan handsanitizer dengan standard WHO secara perorangan. Handsanitiser tersebut dibuat secara higienis dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah didapatkan. Partisipasi aktif masyarakat pada program antara lain bertanya hal – hal yang masih berkaitan dengan tema program, menjawab pertanyaan setelah edukasi, mempraktekan pola hidup new normal, serta membuat handsanitizer secara mandiri. Hasil dari program dimonitoring dengan menjawab beberapa pertanyaan singkat yang berkaitan program edukasi setelah sosialisasi dan mengamati penerapan program pada masyarakat setelah edukasi secara berkelanjutan dengan menggandeng ketua RT sebagai pemantau dan penanggung jawab. Terakhir, proses evaluasi dilaksanakan selama 2 hari dengan memberikan kuisioner dan penilaian dari masyarakat terkait program

Foto pelatihan pembuatan hansanitiser oleh ibu Ninah. Sumber : Galeri penulis

  Program ini juga mengupas dan membahas tentang permasalahan yang sering dihadapi masyarakat pada saat pandemi ketika menjalankan pola hidup new normal, sehingga dapat ditemukan solusi agar masyarakat dapat menerapkan program dengan baik. Permasalahan seperti ketidaktahuan terhadap manfaat masker dalam mengurangi resiko penularan virus, pemakaian handsanitizer ketika hanya ketika terdapat acara, serta masih adanya kerumunan massa yang tidak menerapkan menjaga jarak adalah hal – hal yang menjadi permasalah utama pada penerapan protokol kesehatan di pola hidup new normal.  Pelatihan pembuatan handsanitizer  yang dilakukan secara mandiri ditujukan untuk memberdayakan dan melatih masyarakat untuk menghasilkan produk yang dapat diterapkan pada pola hidup new normal.

“Terima kasih atas edukasi dan pelatihan dari program KKN ini. Melalui program ini masyarakat pada lokasi KKN menjadi lebih mengenal tentang pentingnya pola hidup new normal sehingga dapat  menerapkannya, mengingat beberapa warga di kota Solo sudah ada yang teinfeksi sehingga kewaspadaan harus ditingkatkan. Saya harap untuk kedepanya kegiatan KKN akan semakin melibatkan banyak masyarakat” kata ibu Ninah  seusai pelaksanan edukasi dan sosialisasi. Melalui program ini diharapkan mampu membuat masyarakat menerapkan pola hidup new normal secara berkesinambungan sehingga mengurangi angka infeksi covid-19 yaang terjadi di masyarakat dan menjadikan masyarakat lebih siap menghadapi masa pandemi kedepanya.

Penulis : Lintang Atmaja T

Editor   : Nikie Astorina Yunita D., SKM, M.Kes.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline