Lihat ke Halaman Asli

Lintang Ayu Tika Putri Pamujib

Mahasiswi UIN KHAS JEMBER

Pentingnya Sila ke Tiga dalam Kesejahteraan

Diperbarui: 14 November 2021   15:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pancasila yang ke-tiga berbunyi Persatuan Indonesia yang merujuk pada prinsip negara Indonesia. Kata persatuan ini memiliki arti satu dan utuh tidak terpecah belah. Jika memahami arti penting dari persatuan Indonesia adalah agar negara terhindar dari konflik perpecahan itulah mengapa Indonesia harus mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan bangsa. 

NKRI terbentuk oleh rasa persatuan dan kesatuan Tetapi di Indonesia banyak sekali konflik yang menyebabkan perpecahan antar beberapa kelompok masyarakat, berbangsa, dan bernegara seperti contoh konflik berikut :

* Konflik KKB di Papua tak kunjung usai, MPR singgung penanganan aparat.

KKB adalah singkatan dari kelompok kriminal bersenjata Papua sebagai teroris. Konflik ini muncul akibat sengketa yang terkait integrasi Irian Barat ke Indonesia. Pada konflik KKB terjadi aksi kekerasan seperti penembakan, membakar bangunan dan ambulans yang berada di Bandara Bilorai. Tujuan KKB adalah membuat keresahan dan ketakutan masyarakat, bukan hanya ke masyarakat namun pihak sipil juga. Kelompok kriminal bersenjata di Papua ini juga membuat video yang seolah-olah menantang perang TNI-POLRI.

Menurut saya, cara menyelesaikan konflik KKB yaitu dengan cara pihak pemerintah dan abdi negara bersatu dan segera menindaklanjuti konflik KKB dengan lebih maksimal lagi. 

Papua menjadi daerah yang rentan kontroversi perlu diperhatikan lagi, agar konflik yang menjadi kasus serius bagi Indonesia dapat diminimalisir. Dan juga melakukan musyawarah dan pertemuan dengan tujuan membicarakan konflik tersebut dengan baik, agar konflik di Papua segera selesai, dan menjadi negara yang bebas dari konflik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline