Lihat ke Halaman Asli

Lintang

Halaman

Di Jalan Ini Bertahun Yang Lalu

Diperbarui: 11 Desember 2021   13:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Waktu menyambangi kenangan pekat
Masih terdengar jelas suaramu ditelingaku
Namun kini entah di mana
Apakah resah itu juga kau rasakan

Panggilan tak bersuara
Tapi selalu kudengar
Waktu yang tamak
Entah harus bagaimana
Rinduku tak pernah usai

Hati ringan
Otak berat
Apakah resah itu juga kau rasakan
Tak kan aku berharap
Tak kan juga aku menghapus
Aku bertanya pada cermin apakah itu nyata

Hari ini aku berhenti menatap langit
Diatas sana doaku masih berterbangan
Entah doa mana yang akan tuhan tangkap
Awan mungil membentuk wajah ayah
yang entah seperti apa

Tak berusaha menjadi manis
tak ada ritme yang meniruku
Sunyi mulai mempertanyakan hidup
Semesta menertawakan mimpiku
Wahai aku maafkanlah aku
Lelucon kali ini tidak membuatmu  tertawa

Bogor, 06 September 2021.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline