Teori Asal Usul Alam Semesta, Bintang, dan Galaksi
A.Teori Asal Usul Alam Semesta
1.Teori Big Bang (Big Bang) Teori yang paling banyak dipercaya oleh para ilmuwan saat ini.Teori ini menjelaskan bahwa alam semesta tercipta melalui ledakan dahsyat 13,7 miliar tahun lalu.
2.Teori Keadaan Mapan Teori bahwa alam semesta tidak mempunyai awal dan akhir. Teori ini didasarkan pada pengamatan bahwa benda langit tidak berubah meskipun sudah ada selama ribuan tahun.
3.Teori Alam Semesta Kuantum Teori bahwa alam semesta sudah ada dan akan selalu ada.Teori ini juga menyatakan bahwa tidak ada ruang hampa di alam semesta dan terdiri dari partikel-partikel elementer.
4.Teori bintang kembar Teori bahwa galaksi terbentuk dari bintang kembar. Salah satu bintang meledak, melepaskan sejumlah besar materi.
5.Teori Whipple Fred L Teori tata surya terbentuk dari nebula, gas, dan debu yang diputar membentuk piringan.Debu dan gas yang berputar menyebabkan gumpalan tersebut menggumpal menjadi padat.Gumpalan padat ini saling bertabrakan dan membentuk planet.
Selain teori-teori tersebut, ada pula teori-teori yang menjelaskan terbentuknya alam semesta, seperti teori muai-kompresi, teori nebula atau teori nebular, teori planetesimal, teori protoplanet, dan teori pasang surut.
B. Teori Bintang
1.Teori Bintang Kembar Teori ini menjelaskan bahwa tata surya terbentuk dari dua bintang kembar berukuran besar. Salah satu bintang meledak, menciptakan puing-puing dan debu yang membentuk planet. Bintang yang tidak meledak disebut Matahari. Teori ini dikemukakan oleh astronom Inggris Fred Hoyle Lyttelton pada tahun 1956.
2.Teori Nebula Teori ini menjelaskan bahwa bintang terbentuk dari awan gas dan debu yang disebut nebula. Karena nebula lebih padat dan lebih panas, hidrogen bereaksi membentuk helium, menghasilkan energi.