Dalam dunia pendidikan, metode yang biasa digunakan oleh Guru bahasa Indonesia hingga saat ini adalah metode tradisional , yaitu metode berdasarkan Ceramah dan papan tulis sebagai alat pendukung.
Jadi metode pengajaran tradisional Berfokus pada tindakan guru, sedangkan siswa biasanya pasif.Hal inilah yang harus diperhatikan oleh seorang guru bahasa Indonesia yaitu merencanakan dan memilih metode pengajaran yang tepat Untuk meningkatkan hasil belajar siswa Agar siswa berpartisipasi aktif Dalam pembelajaran dan dapat mengemukakan pendapatnya Sehingga pembelajaran berjalan dengan baik.Dan hasil belajar sangat memuaskan .
Guru juga harus mampu mengembangkan strategi untuk memberikan pengalaman yang luas dan bervariasi kepada siswa. Semakin banyak pengalaman dan Pengetahuan, semakin banyak Seseorang harus berbicara. Salah satu prinsip pembelajaran Adalah menjadikan pembelajaranNyaman bagi siswa dan melibatkan siswa Secara aktif dalam proses pembelajaran.
Terdapat Metode pembelajaran, salah satu metode yang dapat digunakan adalah Metode diskusi. Metode diskusi adalah metode pengajaran dimana guru memberikan Masalah atau masalah kepada siswa dan Siswa diberi kesempatan untuk memecahkan Masalah tersebut bersama temannya. Metode diskusi juga merupakan metode pengajaran Yang menghadapkan siswa pada suatu masalah. Metode diskusi ini dapat Mendorong siswa berpikir sistematis Dengan menghadapkan mereka pada suatu masalah yang akan dipecahkan.
Selain itu, .Siswa aktif mengikuti kegiatan belajar mengajar. Diskusi memungkinkan siswa untuk bertukar Informasi, menerima informasi dan juga mempertahankan pendapat mereka dalam pemecahan masalah. hanya satu cara Tetapi Anda harus menggunakan banyak informasi Dan berbagai cara Solusi dan menemukan cara terbaik. .
Apalagi di era Ini banyak masalah yang membutuhkan lebih dari satu orang untuk membahasnya, yaitu masalah yang membutuhkan Kerjasama dan Refleksi. Dengan demikian, konsultasi Atau diskusi menawarkan solusi terbaik. Misalnya, dalam proses belajar mengajar, kita sangat membutuhkan Metode diskusi untuk mengajar siswa berpikir lebih kritis , berlatih berbicara dan bertanggung jawab Dalam mengambil keputusan. Tujuan penggunaan metode diskusi Dalam proses belajar mengajar adalah:
1.Melatih siswa mengemukakan pendapatnya Di depan umum
2.Mengajak siswa berpikir kritis ketika memecahkan masalah Secara bersama-sama atau Menyelesaikannya secara demokratis
3. Siswa partisipasi dalam mengidentifikasi alternatif Jawaban yang benar atau Partisipasi siswa . Memberi kesempatan kepada siswa untuk menyumbangkan Gagasan untuk Pemecahan masalah (Rahmani, Saddhono dan Slamet 201: 58). Diskusi kelompok/kelas dapat Memberikan kontribusi yang berharga bagi Pembelajaran siswa, antara lain:
1.Membantu siswa membuat keputusan yang lebih baik Daripada keputusan mandiri.
2.Siswa tidak terjebak dalam cara berpikirnya Yang kadang salah, penuh prasangka dan sempit .
3.Diskusi kelompok/kelas memberikan Stimulasi pemikiran dan meningkatkan Perhatian kelas terhadap apa yang dipelajari siswa. Diskusi juga membantu mengarahkan atau mendekati hubungan Aktivitas kelas dengan tingkat Perhatian dan pemahaman Anggota kelas.
4.Temukan solusi untuk masalah .
5.Menciptakan dalam diri siswa kemampuan Untuk merumuskan pemikirannya secara berurutan, Agar orang lain dapat menerimanya.
6.Melatih siswa untuk mendengarkan Pendapat orang lain, meskipun Berbeda dengan pendapatnya sendiri, dan Melatihnya dengan toleransi. (Wilfred dalam Saddhono dan Slamet, 201: 59-60). Percakapan yang dilakukan dengan hati-hati adalah cara belajar, Yang merupakan pengalaman yang menyenangkan dan merangsang, Karena melepaskan ide, Pertanyaan dan memperdalam pandangan tentang sesuatu. Sehingga juga dapat mengurangi ketegangan internal Dan mengambil keputusan dalam mengembangkan kohesi kelompok sosial. Kelebihan metode diskusi ini Sangat baik, karena mengajarkan anak bagaimana Memecahkan masalah dan mengambil keputusan Refleksi/demokrasi dengan lawan bicara Menghormati semua pendapat/masukan -- Reaksi lawan bicara dan angat baik. Manfaat dengan meningkatkan kemampuan berbicaranya.