Kata "mengaji" dan "mengkaji" berasal dari kata dasar "kaji." Kata "kaji" memiliki arti yang beragam, yaitu:
- pelajaran (agama dan sebagainya)
- Penyelidikan (tentang sesuatu)
Arti tersebut melahirkan dua kata kerja yaitu "mengaji" dan "mengkaji." Huruf "K" pada kata dasar "Kaji" menjadi lebur ketika diawali oleh prefiks "me-" sehingga menjadi kata "Mengaji." Dan ada pula yang tidak lebur menjadi kata "Mengkaji." Mengapa tidak lebur? Karena digunakan untuk membedakan arti dari keduanya yang berangkat dari kata dasar yang sama namun memiliki arti dan penggunaan yang berbeda.
Kata dasar "mengkaji" merupakan kata kerja dalam bahasa Indonesia yang berarti melakukan tindakan penyelidikan, pemeriksaan, atau analisis terhadap suatu subjek atau topik tertentu. Misal penggunaan dalam kalimat berikut.
- Mengkaji: Melakukan tindakan menyelidiki atau menganalisis suatu hal. Contoh: Saya akan mengkaji permasalahan ini lebih dalam.
- Mengkajikan: Bentuk kata yang mengindikasikan tindakan atau proses mengkaji. Contoh: Proses mengkajikan masalah ini membutuhkan waktu.
- Dikaji: Bentuk kata yang menunjukkan bahwa subjek atau topik telah menjadi objek penyelidikan. Contoh: Masalah ini sudah dikaji oleh banyak peneliti.
- Menyelidiki: Kata kerja sinonim untuk "mengkaji" yang menggambarkan tindakan penyelidikan. Contoh: Tim peneliti akan menyelidiki dampak lingkungan dari proyek tersebut.
- Menganalisis: Kata kerja yang merujuk pada tindakan memeriksa dan menguraikan informasi untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik. Contoh: Kami sedang menganalisis data penjualan tahun lalu.
Berbeda dengan kata Kata dasar "mengaji" dalam bahasa Indonesia merujuk kepada tindakan membaca, mempelajari, atau merenungkan isi dari teks-teks suci dalam agama Islam, terutama Al-Quran. Aktivitas ini memiliki makna religius dan penting dalam kehidupan umat Islam. Beberapa bentuk kata kerja yang terkait dengan "mengaji" adalah sebagai berikut:
- Mengaji: Melakukan tindakan membaca dan mempelajari teks-teks suci, khususnya Al-Quran. Contoh: Anak-anak di madrasah mengaji setiap hari.
- Mengajikan: Bentuk kata yang mengindikasikan tindakan atau proses membaca teks suci. Contoh: Ia sedang mengajikan surah Al-Fatihah.
- Diajikan: Bentuk kata yang menunjukkan bahwa seseorang telah membaca atau mempelajari suatu bagian dari teks suci. Contoh: Surah Al-Ikhlas diajikan dengan baik oleh anak tersebut.
- Mengaji Al-Quran: Mengacu pada tindakan membaca dan mempelajari Al-Quran. Contoh: Ia sangat rajin mengaji Al-Quran setiap hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H