Lihat ke Halaman Asli

Kata "Mahram" dan "Muhrim" itu Berbeda, lo!

Diperbarui: 27 April 2023   12:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

      Pemakaian kata "mahram" dan "muhrim" sering digunakan masyarakat Indonesia dalam kegiatan sehari-hari. Pemakaian kata tersebut sering keliru lantaran salah dalam memahami makna keduanya. Banyak yang menyangka bahwa kata "mahram" dan "muhrim" adalah dua kata yang memiliki arti yang sama. Padahal tidak, keduanya memiliki arti yang berbeda.

      Kekeliruan kata tersebut sering muncul misalnya pada pemakaian kata muhrim alih-alih mahram, contoh dalam kalimat: "maaf jangan terlalu dekat, bukan muhrim." Dalam konteks tersebut, harusnya menggunakan kata "mahram" bukan "muhrim." Mengapa begitu? Karena kata "mahram" dan "muhrim" merupakan serapan dari Bahasa Arab yang sering terjadi kekeliruan dalam penyebutan karena memiliki huruf yang sama tetapi harakat berbeda.

      Kata "mahram" berasal dari Bahasa Arab dari fiil madi (harama) dan menjadi "mahram" karena menjadi isim zaman makan yang memiliki arti yang haram atau yang terlarang. Serapan tersebut dalam Bahasa Indonesia merupakan bentuk nomina (kata benda). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan orang (perempuan, laki-laki) yang masih termasuk sanak saudara dekat karena keturunan, sesusuan, atau hubungan perkawinan sehingga tidak boleh menikah di antaranya.

      Sedangkan kata "muhrim" berasal dari Bahasa Arab dari fiil madi (ahrama) dan menjadi "muhrim" karena menjadi isim fail yang memiliki arti orang yang sedang mengerjakan ihram. Serapan tersebut dalam Bahasa Indonesia merupakan bentuk nomina (kata benda). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan orang yang sedang mengerjakan ihram.

     Dari penjelasan keduanya, jelas kata "mahram" dan "muhrim" itu berbeda. Karena kata "mahram" merupakan orang (perempuan, laki-laki) yang masih termasuk sanak saudara dekat karena keturunan, sesusuan, atau hubungan perkawinan sehingga tidak boleh menikah di antaranya. Sedangkan kata "muhrim" merupakan orang yang sedang mengerjakan ihram. Jadi, "mahram" dan "muhrim" itu berbeda maknanya ya, jangan tertukar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline