Hal yang sering terjadi adalah kesalahpahaman dalam membedakan jenis singkatan. Masyarakat Indonesia masih menyebut suatu hal yang disingkat dikatakan sebagai singkatan. Sedangkan menurut EYD V, kependekan dibagi menjadi dua jenis yaitu akronim dan singkatan.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Akronim merupakan singkatan yang berupa gabungan huruf atau suku kata atau bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata yang wajar. Akronim dibuat juga untuk mempermudah penutur dalam melafalkan sebutan kata yang ditulis panjang supaya mudah diingat dan dilafalkan.
Misal: Kemendikbud (Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan)
Ponsel (Telepon Seluler).
Bagaimana cara penulisan akronim yang benar?
- Akronim nama diri berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret ditulis dengan huruf awal kapital.
Misal: Kowani (Kongres Wanita Indonesia)
Wita (Waktu Indonesia Tengah)
- Akronim bukan nama diri yang berupa gabungan huruf dan suku kata atau gabungan suku kata dari deret kata ditulis nonkapital.
Misal: pemilu (pemilihan umum)
iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi)