Lihat ke Halaman Asli

Mengenal Di- yang Dipisah dan Di- yang Dirangkai

Diperbarui: 11 November 2022   15:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Penulisan kata Di-, sering terjadi kekeliruhan dalam penempatan konteks. Kekeliruan tersebut terjadi karena sulit memahami penggunaan fungsi di- dengan tepat antara di- sebagai preposisi (Pengulangan) dan di- sebagai imbuhan. Kekeliruhan tersebut juga sering ditemukan dalam media sosial bahkan penulisan dalam perusahaan yang menggunakan tanda bahasa yang baku.

Secara prinsip, penggunaan fungsi di- yang dipisah menunjukkan tempat dan penggunaan fungsi di- yang dirangkai menunjukkan kata kerja pasif. Kekeliruhan dalam lapangan yang sering terjadi yaitu terjadi hal yang membingungkan dalam  penulisan fungsi di- yang menujukkan kata tempat dan di- sebagai kata kerja pasif.

Untuk mengujinya, kita dapat menggunakan substitusi yang menunjukkan tempat, misalnya penggunaan fungsi di- dapat diganti dengan ke-, sebab keduanya sama-sama menunjukkan tempat. Letak perbedaannya  kalau di- itu menunjukkan tempat berada, sedangkan ke- itu menunjukkan tempat imbuhan. Jadi kalau sebuah frasa yang mengandung di- bisa diganti dengan ke-, hal tersebut dapat ditulis secara terpisah.

Misal: di kampus, di sekolah, di taman.

           ke kampus, ke sekolah, ke taman

Nah, bagaimana cara mengecek di- yang ditulis rangkai?

Kata di- yang menunjukkan kata kerja pasif itu mempunyai pasangan yaitu me- yang menunjukkan kata kerja aktif. Jadi Ketika di- dalam sebuah kata itu bisa diganti me- maka ditulis dengan serangkai.

Misal: diberikan, dilakukan, dibahagiakan

           Memberikan, melakukan, membahagiakan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline