Penulisan kata Di-, sering terjadi kekeliruhan dalam penempatan konteks. Kekeliruan tersebut terjadi karena sulit memahami penggunaan fungsi di- dengan tepat antara di- sebagai preposisi (Pengulangan) dan di- sebagai imbuhan. Kekeliruhan tersebut juga sering ditemukan dalam media sosial bahkan penulisan dalam perusahaan yang menggunakan tanda bahasa yang baku.
Secara prinsip, penggunaan fungsi di- yang dipisah menunjukkan tempat dan penggunaan fungsi di- yang dirangkai menunjukkan kata kerja pasif. Kekeliruhan dalam lapangan yang sering terjadi yaitu terjadi hal yang membingungkan dalam penulisan fungsi di- yang menujukkan kata tempat dan di- sebagai kata kerja pasif.
Untuk mengujinya, kita dapat menggunakan substitusi yang menunjukkan tempat, misalnya penggunaan fungsi di- dapat diganti dengan ke-, sebab keduanya sama-sama menunjukkan tempat. Letak perbedaannya kalau di- itu menunjukkan tempat berada, sedangkan ke- itu menunjukkan tempat imbuhan. Jadi kalau sebuah frasa yang mengandung di- bisa diganti dengan ke-, hal tersebut dapat ditulis secara terpisah.
Misal: di kampus, di sekolah, di taman.
ke kampus, ke sekolah, ke taman
Nah, bagaimana cara mengecek di- yang ditulis rangkai?
Kata di- yang menunjukkan kata kerja pasif itu mempunyai pasangan yaitu me- yang menunjukkan kata kerja aktif. Jadi Ketika di- dalam sebuah kata itu bisa diganti me- maka ditulis dengan serangkai.
Misal: diberikan, dilakukan, dibahagiakan
Memberikan, melakukan, membahagiakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H