Lihat ke Halaman Asli

Apakah Akhiran Kata Huruf K jika Bertemu dengan Akhiran -kan & -an ditulis Dobel?

Diperbarui: 21 Oktober 2022   08:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Pasangan minimal merupakan bentuk-bentuk bahasa yang terkecil dan bermakna pada suatu bahasa atau kata tunggal secara ideal sama, kecuali satu bunyi yang berbeda. Pasangan minimal tersebut dapat membedakan makna. Kalau kita lihat, akhiran -kan dan -an itu memiliki fungsi yang berbeda. Akhiran -kan berfungsi sebagai pembentuk kata kerja, sedangkan akhiran -an berfungsi sebagai pembentuk kata benda.

Misal: 1) Akhiran -kan: Memasukkan, Memasakkan.

           2) Akhiran -an: Masukan, Masakan.

Kalau kita hilangkan huruf K dengan alasan penghematan pada penulisan kata kerja, seperti pada contoh: memasukkan. Secara pembentukan kata menjadi tidak sahih, karena akhiran -an seharusnya membentuk kata benda. Sementara kata "memasukkan" yang kita maksud adalah kata kerja. Jadi ketika berfungsi sebagai kata kerja, maka harusnya penulisannya menggunakan K dobel.

Hal yang menarik adalah bagaimana cara pengucapannya?

Kalau kita lihat dalam pengucapan sehari-hari menjadi hal yang jarang dipraktikkan secara benar. Karena pengucapan kata kerja hanya menggunakan satu huruf K, artinya jarang ada yang melafalkan dengan K dobel.

Contoh: meletakkan.

Dalam pengucapan, huruf K harus diucapkan seperti ada huruf glotal yang berhenti. Tapi memang harusnya dalam pengucapan bunyi K kita buat seolah-olah memang terdapat huruf K dobel. Caranya adalah dengan membuat jeda dalam pengucapan agar huruf K pertama dengan akhiran -Kan agar terdengar dengan jelas.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline