Pasangan minimal merupakan bentuk-bentuk bahasa yang terkecil dan bermakna pada suatu bahasa atau kata tunggal secara ideal sama, kecuali satu bunyi yang berbeda. Pasangan minimal tersebut dapat membedakan makna. Kalau kita lihat, akhiran -kan dan -an itu memiliki fungsi yang berbeda. Akhiran -kan berfungsi sebagai pembentuk kata kerja, sedangkan akhiran -an berfungsi sebagai pembentuk kata benda.
Misal: 1) Akhiran -kan: Memasukkan, Memasakkan.
2) Akhiran -an: Masukan, Masakan.
Kalau kita hilangkan huruf K dengan alasan penghematan pada penulisan kata kerja, seperti pada contoh: memasukkan. Secara pembentukan kata menjadi tidak sahih, karena akhiran -an seharusnya membentuk kata benda. Sementara kata "memasukkan" yang kita maksud adalah kata kerja. Jadi ketika berfungsi sebagai kata kerja, maka harusnya penulisannya menggunakan K dobel.
Hal yang menarik adalah bagaimana cara pengucapannya?
Kalau kita lihat dalam pengucapan sehari-hari menjadi hal yang jarang dipraktikkan secara benar. Karena pengucapan kata kerja hanya menggunakan satu huruf K, artinya jarang ada yang melafalkan dengan K dobel.
Contoh: meletakkan.
Dalam pengucapan, huruf K harus diucapkan seperti ada huruf glotal yang berhenti. Tapi memang harusnya dalam pengucapan bunyi K kita buat seolah-olah memang terdapat huruf K dobel. Caranya adalah dengan membuat jeda dalam pengucapan agar huruf K pertama dengan akhiran -Kan agar terdengar dengan jelas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H